2. Perusuh tidak menggunakan atribut Persib

IDN Times/Galih Persiana

Dadan, petugas keamanan lainnya mengatakan, para perusuh tersebut tak ada yang memakai atribut Persib. "Pakaiannya bebas, kasual, enggak pakai atribut Persib," katanya.

Sebelumnya, aksi oknum bobotoh itu terekam video dan viral di media sosial (medsos). Terlihat iring-iringan sepeda motor di Jalan Sulanjana, Minggu (25/4) malam.

Dalam video itu juga terlihat dari kejauhan flare berwarna merah menyala. Dari suara video itu juga terdengar kekecewaan dari mereka akibat kekalahan Persib. Dalam video juga terlihat ada satu mobil polisi yang tengah berjaga.

"Harga diri, Persib eleh (kalah)," ucap salah seorang yang terdengar dalam video.

3. Persib kalah dengan agregat 4-1

Pemain Persija mengangkat trofi Piala Menpora usai mengalahkan Persib Bandung pada pertandingan leg dua final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). Pada pertandingan tersebut Persija menang dengan skor 2-1 atau menang agregat 4-1. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Persija Jakarta mampu memenuhi ambisinya menjuarai turnamen sepak bola Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-1 dalam pertandingan final leg kedua, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu malam. Dengan kemenangan ini, Macan Kemayoran unggal dengan agregat 4-1.

Pada babak final leg kedua, 15 menit awal babak pertama pertandingan berjalan seru karena kedua tim saling menyerang untuk bisa memenangkan laga penentu tersebut.

Bahkan, Persija yang mempunyai kesempatan untuk menjuarai turnamen tersebut mendapat peluang pada menit ketujuh melalui tendangan pemain depan Taufik Hidayat, yang tinggal berhadapan dengan kiper Persib, I Made Wirawan, tetapi sayang bola mampu diantisipasi kiper dan tidak mengubah kedudukan tetap 0-0.

Pemain sayap kanan Persija, Riko Simanjutak, yang memanfaatkan umpan silang, sundulannya masih melenceng ke kiri gawang Persib.

Persib yang mendapat tekanan dari Persija harus kehilangan satu pemainnya, pada menit 21, yakni Bayu Fiqri, terkena kartu merah dari wasit setelah akumulasi dua kartu kuning, karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persija.

Dengan Persib yang hanya bermain 10 pemain, permainan menjadi kurang menarik, karena Persija yang sudah menang 2-0 pada leg pertama, lebih sering memainkan bola di daerah pertahanan sendiri.

Memasuki babak kedua pertandingan masih berjalan monoton. Persija yang sudah merasa di atas angin terlihat menunggu kelengahan pertahanan lawan.
Sebaliknya, Persib yang merasa bermain hanya 10 pemain juga kelihatan masih bertahan di lini belakang agar gawangnya tidak kebobolan.

Persija  menjebol gawang Persib pada menit 50 melalui tendangan keras Osvaldo Haay, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0. Gol Persija itu, berawal dari umpan silang Riko Simanjutak yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Osvaldo.

Persib mengubah strategi dengan berani dengan menyerang ke pertahanan Persija. Hal ini, membuahkan hasil pada menit 84 melalui tendangan bola mati dari sudut kiri gawang Persija yang dilakukan oleh Ferdinand Sinaga sehingga menyamankan kedudukan 1-1.

Namun, Persija kembali unggul pada tambahan waktu babak kedua melalui kerja sama antara Osvaldo Haay dan Riko Simanjutak. Riko yang berdiri bebas langsung melesakkan bola ke pojok gawang Persib sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persija.

Keunggulan Persija 2-1 atau agregat 4-1, bertahan hingga wasit Agus Fauzan Arifin asal Yogyakarta meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.