Kabupaten Bogor Paling Rawan Bencana Jelang Pemungutan Suara 

Total ada 5.000 TPS yang rawan bencana

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan pemetaan peta kerawanan bencana jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dari pemetaan tersebut Kabupaten Bogor jadi daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi.

"Rawan bencana itu kabupaten Bogor berdasarkan laporan. Tapi semua juga diantisipasi, jangan sampai lengah, tetap semua harus sama antisipasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jabar Bey Machmudin, Jumat (2/2/2024).

Dari informasi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari hingga Maret. Artinya pada saat pencoblosan presiden dan anggota legislatif diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

1. Ada 5.000 TPS masuk kategori rawan bencana

Kabupaten Bogor Paling Rawan Bencana Jelang Pemungutan Suara Logistik pemilu 2024 (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurutnya, antisipasi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua unsur pentahelix kebencanaan, yaitu pemerintah, TNI dan Polri, masyarakat, dunia usaha, media, dan perguruan tinggi.

Selain itu, tambah dia, KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pemilu dipandang perlu melakukan pemetaan terhadap TPS-TPS yang berada di daerah rawan bencana, sehingga dapat dilakukan mitigasi.

"Tadi saya sampaikan kepada KPU mohon agar anggota KPPS di setiap TPS diberikan kewenangan penuh jika terjadi bencana untuk melakukan tindakan yang harus diambil, jadi tidak perlu menunggu lama lagi untuk mengambil tindakan yang dilakukan," katanya.

Berdasarkan data BPBD Jabar, ada sekitar 5.000 TPS rawan yang tersebar di 1.800 desa.

2. Siapkan 1.800 personel antisipasi bencana di TPS

Kabupaten Bogor Paling Rawan Bencana Jelang Pemungutan Suara Ribuan personel disiapkan untuk menjaga TPS di Kota Bekasi. (Dokumen Polres Metro Bekasi Kota)

Dia menuturkan, untuk mengantisipasi bencana di tempat pemungutan suara (TPS) ada sekitar 1.800 personel dari BPBD Provinsi bersama para relawan di luar TNI dan Polri.
Pengamanan juga tidak hanya dilakukan di TPS-nya, melainkan juga ketika pendistribusian logistik pemilu.

Tak hanya itu, tenaga medis pun di masing-masing Puskesmas disiagakan agar bisa membantu ketika ada petugas atau masyarakat yang sakit ketika berada di TPS.

"Seharusnya (siap sedia). Nanti kita akan koordinasikan lagi," kata dia.

3. BMKG sudah minta ada antisipasi cuaca ekstrem saat pencoblosan

Kabupaten Bogor Paling Rawan Bencana Jelang Pemungutan Suara Kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang banjir (Antara/Azmi)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga Jawa Barat akan potensi cuaca ekstrem jelang pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan curah hujan tertinggi dan penduduk terpadat di Indonesia. BMKG pun memprediksi, puncak musim hujan akan dimulai pada akhir Januari hingga Maret ini.

Untuk itu, Dwikorita mengingatkan Pemprov Jabar agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem dengan melakukan sejumlah mitigasi. Apalagi Pemilu 2024 tersisa 14 hari lagi.

"Apalagi kita akan punya hajat besar, pemungutan suara Pemilu 2024. Tentunya kami berkoordinasi dengan Pak Gubernur, BPBD bagaimana upaya mitigasi agar curah hujan yang tinggi tidak menimbulkan bencana dan mengganggu hajat nasional kita," ujar Dwikorita dalam keterangannya.

Baca Juga: 18 Ribu Aparat Disebar di TPS Jatim, Semua Harus Netral

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya