Jumlah Uang Tunggakan UKT Mahasiswa ITB Capai Rp21,5 Miliar 

ITB terus berupaya mencari pembiayaan untuk beasiswa

Bandung, IDN Times - Jumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menunggak setiap tahunnya masih banyak. Berdasarkan data per Januari 2024, sebanyak 1.768 mahasiswa telah mengajukan keringanan uang kuliah tunggal (UKT).

Sementara itu, sebanyak 2.732 mahasiswa mengajukan pengajuan cicilan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Pada tahun 2023, ITB telah menyalurkan beasiswa kepada 7.672 mahasiswa. Jumlah tersebut mencapai 25 persen dari total student body ITB.

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan, Prof. Ir. Muhamad Abduh mengatakan, pendanaan dari mahasiswa itu mencapai 33 persen dari dana yang dikeluarkan pihak kampus. Sedangkan, 29 persen didapat dari APBN dan APBD, kemudian 28 persen dari kerja sama, invetasi, dan bantuan lainnya.

"Total kebutuhan anggaran setiap tahunnya bisa mencapai Rp1,9 triliun," kata Abduh dalam konferensi pers di Gedung Rektorat ITB, Rabu (31/1/2024).

Dari data yang dihimpun, pada awal semester 2023/2024 sudah ada dana mencapai Rp21,5 miliar untuk tunggakan pembayaran uang kuliah mahasiswa. Tunggakan berasal dari mahasiswa seluruh program.

1. Selalu upayakan mahasiswa agar bisa berkuliah

Jumlah Uang Tunggakan UKT Mahasiswa ITB Capai Rp21,5 Miliar Ilustrasi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Dia menuturkan, selama ini pihak kampus tidak pernah meminta mahasiswa untuk menanggalkan kuliahnya meski mereka belum bisa membayar uang kuliah. Berbagai cara dilakukan agar mahasiswa tetap bisa belajar mulai memberikan penurunan UKT, cicilan, hingga beasiswa.

ITB tidak akan berpangku tangan khususnya untuk mahasiswa yang orangtuanya memang kesulitan biaya di tengah proses pembelajaran.

"Jadi terkait orang tua yang ada masalah (keuangan) pasti akan kita bantu," kata dia.

2. Banyak skema keuangan bisa digunakan mahasiswa untuk bayar UKT

Jumlah Uang Tunggakan UKT Mahasiswa ITB Capai Rp21,5 Miliar Dokumen X

Menurut Abduh, persoalan ramai pinjaman kuliah mnggunakan pinjaman online (pinjol) hanya salah satu cara agar mahasiswa masih bisa berkuliah dengan meminjam uang ke perusahaan tersebut untuk UKT. Danacita yang selama ini bekerja sama dengan ITB pun merupakan perusahaan resmi yang diawasi OJK.

Meski demikian, masih banyak lembaga perbankan yang juga bisa memberikan pinjaman kepada mahasiwa seperti Mandiri, BNI, dan BSI dengan bunga nol persen.

"Daripada meminjam pada pihak yang tidak jelas, makanya kami siapkan juga Danacita, siapa tau ada yang butuh. Karena peminjaman ini bisa kita kendalikan dengan data yang dimiliki kampus. Jadi ketahuan siapa yang pinjam dan berapa pinjamannya," papar Abduh.

3. Mahasiswa sempat protes karena enggan meminjam UKT lewat pinjol

Jumlah Uang Tunggakan UKT Mahasiswa ITB Capai Rp21,5 Miliar Ilustrasi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Sebelumnya, ratusan mahasiswa ITB menggelar aksi di Gedung Rektorat ITB terkait dengan pembayaran UKT memakai skema pinjol. Terlihat, mahasiswa tersebut datang dengan menggunakan almamater khas berwarna hijau.

Mereka juga terlihat datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan seperti 'Danacita Hapus Cita-cita', 'Pendidikan Harus Membebaskan Bukan Menjajah Finansial', hingga 'Institut tapi Pinjol'.

Dari rilis yang diterima, terdapat empat poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi itu. Berikut ini tuntutannya:

1. Memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa;

2. Menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan;

3. Menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga;

4. Menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi FRS dan mendownload KSM.

Baca Juga: Geram soal Bayar UKT ITB Pakai Pinjol, Anies: Negara yang Salah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya