Jenama Lokal Bandung Buat Merchandise untuk Perusahaan Otomotif Jepang

Bandung jadi pasar menjanjikan bagi Subaru

Bandung, IDN Times - Jenama lokal dari Kota Bandung kembali menorehkan kiprahnya dengan membuat produk untuk perusahaan internasional. Salah satu yang menjalankan kolaborasi tersebut adalah Rawtyperiot. Jenama ini terlibat dalam konsep kolaboratif untuk pemasaran Subaru

Decky Sastra, Founder Rawtyperiot, mengatakan, kerja sama ini sudah dimulai sejak 2022 dengan membuat beragam merchindise Subaru, seperti kaus, kemeja, jaket, topi hingga helm, dan lainnya.

Tema overland, performance garment, dan warna-warna yang mewakili, kata dia, akan menjadi konsep di koleksi yang akan diluncurkan tahun depan.

Terinspirasi dari topografi kota Bandung yang berbukit dan batik khas Jawa Barat, Mega Mendung, koleksi ini berisi tiga artikel yaitu keychain, card wallet, dan tote bag yang menggunakan warna-warna alam dan juga brand identity Subaru.

"Koleksi ini merayakan kreativitas insan muda Bandung sekaligus perlihatkan pendekatan kolaboratif Subaru khususnya dengan brand lokal yang memiliki kualitas tinggi," kata dia, Minggu (12/8/2023).

1. Pasar penjualan mobil di Bandung menjanjikan

Jenama Lokal Bandung Buat Merchandise untuk Perusahaan Otomotif JepangIDN Times/Dwi Agustiar

Subaru saat ini sudah memiliki diler baru di Bandung. Kehadiran diler yang baru diresmikan Jumat (8/12/2023) tersebut dikarenakan masyarakat Bandung Raya sudah memberikan dampak baik pada angka penjualan Subaru.

General Manager Sales and Marketing Subaru Corporation Japan Hajime Sasaki dalam keterangannya, mengatakan kehadiran diler 3S (sales, service, dan spare part) Subaru di Bandung ini tidak terlepas dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi Jawa Barat yang berada dalam posisi ke-3 setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

"Tentu pembukaan Plaza Subaru Bandung yang merupakan diler keenam di seluruh Indonesia ini, sejalan dengan data pertumbuhan statistik dan ekonomi tersebut. Untuk itu kami sangat yakin Plaza Subaru memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan produk dan layanan Subaru di Bandung," ucapnya.

Pihak Subaru sendiri belum mengungkap detail terkait data penjualan pada tahun 2023 ini, namun berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022 Subaru menorehkan angka penjualan sebanyak 214 unit, dengan didominasi oleh Subaru Forester sebanyak 116 unit.

Sementara itu, untuk periode Januari-September 2023 mobil Subaru sudah terjual sebanyak 462 unit yang sudah dua kali lipat dari penjualan tahun 2022. Pada tahun 2023 ini, penjualan terbanyak adalah Crosstrek sebanyak 154 unit.

2. Ada kenaikan hingga 300 persen penjualan selama 2023

Jenama Lokal Bandung Buat Merchandise untuk Perusahaan Otomotif Jepangautocar.co.uk

Subaru Indonesia mengungkapkan penjualan kendaraan pabrikan Jepang ini pada tahun 2023, naik sekitar 300 persen dari tahun 2022, dengan Bandung berkontribusi 15 persen.

"Penjualan di tahun ini, cukup meningkat drastis dari tahun lalu, jadi perkiraannya mungkin bisa sekitar sampai 300 persen dari tahun lalu, dan untuk Bandung sendiri berkontribusi 15 persen," kata Chief Executive Officer Subaru Indonesia Arie Christopher.

3. Proyeksi 15 persen penjualan ada di Bandung Raya

Jenama Lokal Bandung Buat Merchandise untuk Perusahaan Otomotif JepangIDN Times/Debbie Sutrisno

Raihan tersebut diproyeksikan oleh Christopher akan terus berlanjut bahkan makin meningkat di tahun 2024, termasuk untuk Bandung. Terlebih dengan kehadiran diler resmi maka Bandung bisa jadi market terbesar kedua Subar di Indonesia.

"Bisa jadi lebih tinggi, tapi proyeksi masih sama komposisinya di mana Bandung kontribusinya 15 persen, dan Jakarta 65 persen," ujarnya.

Baca Juga: Spesifikasi Subaru Outback 2023, SUV Mewah dan Keren! 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya