Jelang Peresmian Nama Baru, Lalin Flyover Pasteur Dialihkan Sementara

Menurut kalian cocok gak nama ini? 

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal meresmikan nama baru jembatan layang (flyover) Pasupati, Bandung, dengan nama Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Dengan adanya peresmian tersebut, maka akses jalan menuju flyover dari arah timur rencananya akan dialihkan.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, rekayasa yang dilakukan bersifat situasional. Adapun pengalihan arus antara lain akan dilakukan antara lain penutupan Jalan Majapahit. Kemudian kendaraan yang datang dari arah Jalan Cilamaya dan Jalan Trunojoyo akan diluruskan ke Jalan Diponegoro arah Pusdai

"Jalan Surapati (arah flyover) dan Jalan Sentot Alibasyah (arah Jalan Surapati) ditutup. Arus yang datang dari arah Jalan PHH Mustofa diarahkan ke Jalan Sentot Alibasyah arah (Jalan) Diponegoro," tutur Ariek kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Sementara itu, kendaraan yang datang dari arah Jalan Diponegoro dari arah Pusdai diluruskan mengarah ke Jalan Trunojoyo.

1. Kemungkinan ada penutupan jalan

Jelang Peresmian Nama Baru, Lalin Flyover Pasteur Dialihkan SementaraMochtar Kusumaatmadja/Unpad.ac.id

Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung AKP Asep Kusmana menambahkan selain skenario tersebut, pihaknya juga menyiapkan skenario lain.

"Skenario kedua itu ditutupnya Jalan Diponegoro dan Cilamaya. Semua dari Jalan Cilamaya itu di belok kiri kan semua rencananya apabila volume kendaraan padat," ujar Asep.

Sementara untuk arus lalu lintas dari arah Pasteur menuju ke Surapati sejauh ini belum ada rekayasa. Sebab, rencananya akses jalan yang digunakan hanya dari arah Surapati menuju Pasteur.

"Kalau memang nanti akan ditutup dua-duanya ditutup aja dialihkan ke bawah semuanya (dari Pasteur ke Surapati)," tutur Asep.

2. Apa alasan nama jembatan layang ini diganti?

Jelang Peresmian Nama Baru, Lalin Flyover Pasteur Dialihkan SementaraIDN Times/Istimewa

Jalan layang Pasupati yang menjadi salah satu ikon Kota Bandung akan berganti nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyetujui usulan pemberian nama tersebut. Jalan layang ini merupakan penghubung antara pintu keluar Tol Pasteur ke Kota Bandung dan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat yakni Gedung Sate.

Usulan penggantian nama Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja adalah bentuk apresiasi masyarakat khususnya Jawa Barat dan Kota Bandung atas kiprah yang sudah ditorehkan almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. 

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemda Provinsi Jabar, Dewi Sartika mengatakan, penyematan nama ini menjadi bagian dari perhormatan warga Jawa Barat terhadap sumbangsih pemikiran dan perjuangan Mochtar Kusumaatmadja untuk Indonesia di kancah internasional.

"Pengusulan nama Jalan Prof Dr. Mochtar Kusumaatmadja ini berasal dari civitas Universitas Padjadjaran dan telah mendapat dukungan penuh dari Pak Gubernur yang secara lisan telah menyampaikan aspirasi warga Jabar ini pada pemerintah pusat agar dapat dilegalkan," ujar Dewi.

3. Nama Mochtar juga sedang diajukan jadi salah satu pahlawan Indonesia

Jelang Peresmian Nama Baru, Lalin Flyover Pasteur Dialihkan SementaraIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mengatakan, usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut merupakan salah satu dukungan untuk memperkuat pengajuan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.

“Ini menandakan bahwa dukungan Pemprov sangat luar biasa,” kata Rina.

Pengusulan gelar pahlawan Prof. Mochtar Kusumaatmadja telah melalui jalan panjang. Unpad juga tidak henti mendukung pengusulan gelar pahlawan nasional ini dapat terlaksana di tahun ini.

Usulan juga semakin istimewa dengan adanya 78 institusi yang turut mendukung, lebih dari 100 dukungan dari para tokoh/pribadi, hingga ribuan petisi yang masuk dari tanah air hingga mancanegara.

“Semoga pada waktunya presiden berkenan mengeluarkan surat keputusan pahlawan nasional untuk Prof. Mochtar Kusumaatmadja yang kita kenal sebagai mahaguru dan negarawan yang tidak terbantahkan,” ucapnya.

Sebagai informasi, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja adalah seorang akademisi dan diplomat yang lahir pada 17 Februari 1929. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III, dan Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II.

Ia juga merupakan guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Definisinya tentang hukum adalah "Hukum adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan masyarakat.

Termasuk di dalamnya lembaga dan proses untuk mewujudkan hukum itu kedalam kenyataan", dianggap paling relevan dalam menginterpretasikan hukum pada saat ini.

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja wafat pada 6 Juni 2021 pada usia 92 tahun

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya