Jelang Nataru, Mendag Pastikan Bakal Tambah Suplai Kebutuhan Pokok

Kenaikan harga karena permintaan dari warga meningkat

Bandung, IDN Times - Menteri Perdagangan Indonesia, Agus Suparmanto mengunjungi Pasar Kosambi, Kota Bandung. Agus didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Mereka kemudian memeriksa harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang, Agus menyebut harga pasaran beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti bawang, telur dan ayam.

"Jadi memang di sini ada sedikit kenaikan, terutama telur, ayam dan bawang agak sedikit naik. Jadi kita akan antisipasi beberapa hari ke depan," ungkapnya ketika ditemui selepas sidak.

1. Kenaikan harga karena permintaan dari masyarakat yang meningkat

Jelang Nataru, Mendag Pastikan Bakal Tambah Suplai Kebutuhan PokokDok.IDN Times/Istimewa

Menurut Agus,, harga yang merangkak naik disebabkan permintaan yang meningkat jelang libur Nataru. Hal ini sebenarnya lumrah sebagaimana juga kerap terjadi pada hari besar keagamaan lainnya. Selain itu, perubahan cuaca pun dinilai berpengaruh ada suplai bahan pokok.

"Agak sedikit naik memang sesuai dengan permintaan, situasi dan kondisi. Musim hujan memengaruhi juga," ungkapnya.

Dengan kondisi ini Kementerian Pedagangan akan menambah pasokan beberapa komoditas bahan pokok untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga. Hingga saat ini, dirinya memastikan pasokan bahan pokok di pasar-pasar di Jabar masih aman.

"Saya akan koordinasikan dengan para penyuplai dan asosiasi juga distributor untuk menyesuaikan, menambah pasokan," ungkapnya.

2. Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan banyak pihak untuk menakan laju harga bahan pokok

Jelang Nataru, Mendag Pastikan Bakal Tambah Suplai Kebutuhan PokokDok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Ridwan Kamil menyebut ada sejumlah kepokmas yang mengalami kenaikan harga, salah satunya telur. Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kepokmas, Emil akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, kata dia, pihaknya siap menggelar operasi pasar bersama Bulog manakala terjadi lonjakan kenaikan harga.

“Pasokan secara umum stabil, tinggal nanti menyampaikan akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi untuk memastikan pasokan berjalan dengan baik,” kata Emil.

Dia juga akan melakukan komunikasi dengan Bulog untuk memastikan harga-harga stabil. Dan ternyata kalau ada lonjakan (harga), operasi pasar juga disiapkan oleh Bulog Jawa Barat.

3. Disperindag Jabar pun aktif lakukan pemantauan harga

Jelang Nataru, Mendag Pastikan Bakal Tambah Suplai Kebutuhan PokokDok.IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat aktif melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun baru (Nataru) 2020. Terlebih saat ini Jabar masuk dalam 15 provinsi yang menjadi pantauan utama perkembangan harga.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar Eem Sujaemah mengatakan, pihaknya aktif melakukan pengendalian inflasi melalui pengawasan harga dan stok barang pokok di Jawa Barat. Berdasarkan data pantauan harga selama periode 2019, perkembangan harga barang kebutuhan pokok cukup stabil, kecuali komoditas cabai. Bahkan, dibandingkan data Bahan Pokok Nasional, harga di Jawa Barat sebagian besar relatif lebih murah.

“Untuk cabai merah, cabai rawit dan bawang merah, Jawa Barat relatif lebih mahal dibanding nasional,” katanya dalam diskusi Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kamis (19/12).

4. Harga cabai bisa melonjak dan stok ayam perlahan menipis

Jelang Nataru, Mendag Pastikan Bakal Tambah Suplai Kebutuhan Pokokunsplash-logo Elle Hughes " target="_blank">Unsplash/Elle Hughes

Menurutnya, harga cabai kemungkinan mengalami lonjakan harga. Hal ini pernah terjadi pada Juli 2019 lalu diakibatkan kemarau berkepanjangan dan serangan penyakit. Kondisi ini, menyebabkan stok cabai ke pasar di Jawa Barat berkurang.

“Yang diperkirakan naik pada Desember ini telur ayam broiler dan bawang merah, karena stoknya di Jawa Tengah defisit,” katanya.

Sementara harga rata-rata beras yang diwakili oleh jenis IR64/II di Jawa Barat lebih stabil bahkan cenderung rata-rata lebih rendah dari harga nasional. Untuk komoditi bahan pokok lainnya, terpantau stabil mulai Januari-November.

"Mudah-mudahan tidak ada lonjakan sampai akhir tahun 2019 nanti,” kata Eem.

Baca Juga: LIbur Nataru di Yogyakarta, Pertamina Tambah Stok LPG Non PSO 34,6%

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polisi Awasi Harga Bahan Pokok

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya