Jasa Marga: Pemudik dari Bandung ke Jakarta Bisa Pakai Jalan Tol

Skema contra flow lebih diutamakan di jalan Cipularang

Bandung, IDN Times - PT Jasa Marga memastikan pemudiak yang melakukan perjalanan dari Bandung dan sekitarnya menuju Jakarta tetap bisa menggunakan akses jalan tol. Dari skema yang telah dipetakan, one way atau satu arah di jalan tol baru dilakukan dari akses Tol Simpang Susun Dawuan.

Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, saat ini ruas tol Jakarta-Cikampek sudah diperlebar menjadi empat lajur plus bahu jalan. Sehingga menurutnya rekayasa one way tidak seutuhnya dilakukan mengingat pergerakan ke arah barat masih memungkinkan.

"Ini nanti pada kondisi lalu lintas padat, contraflow-nya bisa dua sampai tiga lajur, dengan adanya empat lajur yang existing ditambah satu bahu jalan, sehingga bila ada contraflow tiga lajur, harapannya masih bisa dua lajur melayani ke arah Jakarta," kata Widiyatmiko di Kantor Jasa Marga Pasteur, Bandung, Senin (10/4/2023) petang.

1. Jika ada kemacetan panjang di gerbang tol bakal ada penyesuaian dari kepolisian

Jasa Marga: Pemudik dari Bandung ke Jakarta Bisa Pakai Jalan TolIlustrasi Tol Cipularang (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jasa Marga telah menyarankan agar rekayasa one way itu dilakukan mulai dari Simpang Susun Dawuan menuju ke arah timur menuju ke Tol Cipali. Sehingga lalu lintas yang berasal dari Bandung menurutnya tetap bisa mengakses jalan tol.

Selain itu, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan kepolisian guna mengantisipasi adanya kepadatan dari arah Bandung atau Tol Cipularang menuju ke arah timur. Karena, kata dia, momen mudik itu berpotensi juga menyebabkan kepadatan ke barat maupun ke timur.

"Bilamana dirasa tadi ada antrean, ada hambatan, lalu ekornya sampai ke Tol Sadang, otomatis kepolisian akan melakukan pengaturan di Tol Sadang, contohnya yang ke arah Cirebon itu dibuang dulu ke arah Sadang," katanya.

2. Hindari mudik di waktu puncak arus

Jasa Marga: Pemudik dari Bandung ke Jakarta Bisa Pakai Jalan TolIlustrasi arus mudik di jalan tol (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Meski begitu, menurutnya hal-hal tersebut pun masih tergantung pada diskresi kepolisian nantinya ketika memasuki momen mudik.

Widiyatmiko memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi pada 19 April 2023 atau H-3 menuju Idul Fitri 1444 Hijriah. Sedangkan puncak arus balik menurutnya diprediksi terjadi pada dua tahap, yakni pada 25 April 2023 dan 30 April 2023.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para pemudik guna menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik maupun arus balik. Selain itu, pemudik pun diimbau untuk mengikuti arahan petugas di lapangan.

"Hindari juga perjalanan di waktu-waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau setelah berbuka puasa," kata Widiyatmiko.

3. Pastikan fasilitas penunjang di rest area mencukupi pemudik

Jasa Marga: Pemudik dari Bandung ke Jakarta Bisa Pakai Jalan TolIlustrasi rest area. Dokumen Istimewa

Di sisi lain, Jasa Marga pun telah menyiapkan tambahan personel hingga fasilitas penunjang agar pemudik bisa lebih nyaman selama perjalanan. Di antaranya adalah
penambahan personel transaksi on call 57 orang, penyiagaan Mobile Reader 41 unit, penambahan Informasi ETA pada Dynamic Message Sign (DMS), serta penggantian unit yang rusak.

"Kita juga menyiapkan penambahan Sarana Pengatur Lalu Lintas (Contra Flow) sepanjang 5 Km, pembukaan secara fungsional akses keluar Tol KM 99, serta akses keluar dan masuk Tol KM 149," ujarnya.

Selain itu ada enambahan lokasi SPKLU TIP KM 88 A dan 88 B, fungsional toilet tambahan 138 toilet, pengoperasian Rest Area Monitoring System (RAMS) di
Km 72A, Km 72B, Km 97B, Km 88A, dan Km 88B.

Baca Juga: Menhub Minta Masyarakat Mudik Lebih Awal untuk Menghindari Macet

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya