Jalan Cianjur-Puncak Terputus Akibat Gempa Bumi 

Gempa membuat bangunan rusak

Bandung, IDN Times - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur buka hanya menimbulkan kerusakan pada bangunan, melainkan juga menimbulkan longsor yang memutus jalur Cianjur menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Dikutip dari laman Instagram @pupr_jalan_dkijabar, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 skala richter yang berpusat di Kabupaten Cianjur mengakibatkan longsor tebing di ruas Jalan Puncak-Bts. Kota Cianjur STA 24.700. Ini mengakibatkan ruas jalan terputus dua lajur baik arah Cianjur maupun Puncak untuk semua jenis kendaraan.

"PPK 5.3 PJN Wilayah V Jawa Barat saat ini sedang melaksanakan penanganan dengan menurunkan tim Padat Karya dan Alat Berat. Excavator. untuk membersihkan material longsor berupa tanah, batu dan pohon," kutip dari akun tersebut, Senin (21/11/2022).

Saat ini, kata aparat, kondisi ruas masih tertutup material longsor, dimohon kepada para pengguna lalu lintas untuk mencari jalur alternatif lain untuk melintasi ruas jalan tersebut.

1. Banyak rumah dan bangunan rusak akibat gempa ini

Jalan Cianjur-Puncak Terputus Akibat Gempa Bumi Ilustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, peristiwa gempa ini benar adanya. Ia juga mengabarkan tidak sedikit rumah warga di beberapa lokasi terdampak kerusakan.

"Telah terjadi gempa dan di Cianjur juga ada beberapa lokasi yang mengalami kerusakan. Tapi mohon sebentar untuk ditunggu rilisnya," ujar Teguh

Sampai saat ini BMKG Stasiun Bandung juga tengah mendata dampak dari peristiwa ini. Dia belum mau membeberkan lebih lanjut apakah gempa terjadi beberapa kali atau hanya satu kali.

"Jadi informasi dari BPBD sana itu ada beberapa titik yang rusak," katanya.

2. Warga sempat berhamburan ke luar ruangan

Jalan Cianjur-Puncak Terputus Akibat Gempa Bumi Pekerja keluar dari ruangan akibat gempa di Cianjur. IDN Times/Debbie Sutrisno

Getaran gempa bumi terasa di Kota Bandung. Gempa diinformasikan juga tersa di sejumlah daerah termasuk Sukabumi bahkan ke DKI Jakarta. Dari data BMKG, gempa terjadi di 10 KM Barat Daya, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung dengan kedalam 10 kilometer (Km), sekitar pukul 13.21 WIB.

Gempa yang terjadi di Bandung sempat membuat membuat masyarakat berhamburan ke luar ruangan. Rachamdi mengatakan, dia merasakan gempa ketika berada di lantai 2 gedung Balai Besar Logam dan Mesin, di Jalan Sangkuriang, Kota Bandung.

"Saya lagi duduk ternyata terasa gempa. Orang samping saya juga ngerasa jadi kami langsung berhamburan ke luar ruangan dan turun lantai," kata dia.

Untuk memastikan tidak ada gempa susulan yang biasa membahayakan, Rachmadi dan pegawai gedung ini masih berdiam di lapangan parkir.

Masih dari data BMKG, gempa bumi yang terjadi di Cianjur tidak berpotensi adanya gelombang tsunami.

3. BNPB imbau warga tidak berdiam dulu di dalam bangunan

Jalan Cianjur-Puncak Terputus Akibat Gempa Bumi Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat untuk tidak memasuki kembali bangunan yang terdampak gempa magnitudo (M) 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), siang.

"Masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur sebaiknya jangan memasuki rumah atau perkantoran dulu, terutama yang sudah cukup terdampak," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan sejak gempa tersebut, terjadi getaran susulan enam kali dengan magnitudo di atas 3.

"Bisa terjadi retakan di struktur oleh karena gempa susulan, ini bisa berakibat fatal," katanya.

Baca Juga: Kesaksian 'Ngeri' Pegawai Pemkot Cerita Gempa Cianjur saat Ada di Lift

Baca Juga: Gempa Cianjur M 5,6 Diduga Akibat Sesar Cimandiri, Ini Penjelasan BMKG

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya