Jadi Saksi Kasus Suap, Eks Kalapas Wahid Sempat 'Kaget' Dapat Mobil

Korupsi terus sampai mati...

Bandung, IDN Times - Mantan Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein didatangkan untuk menjadi saksi dalam persidangan terdakwa Radian Azhar. Dia merupakan pihak yang memberi suap kepada Wahid dengan Mobil Pajero. 

Dalam persidangan, Wahid menuturkan hubungan dia dan Radian sebenarnya sudah lama. Sebab, keduanya sempat bekerja sama ketika Wahid menjabat Kalapas di Madiun. 

Setelah dilantik, Wahid diminta salah satu staf menteri untuk bisa memaksimalkan lapas industri yang ada di Lapas Sukamiskin. "Staf khusus ada penyampaian ke saya dan diminta mengelola lapas industri agar lebih maksimal, " ujar Wahid saat ditanya Jaksa Penuntut Umum dari KPK di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Ravu (12/8/2020). 

Mengaku kurang pergaulan dalam hal ini, dia pun kemudian mengajak Radian untuk mengelola berbagai fasilitas di lapas industri yang ada di Lapas Sukamiskin. 

"Karena kalau mandiri saya tidak akan mampu," kata dia. 

1. Berharap bisa memberikan pendapatan bagi negara

Jadi Saksi Kasus Suap, Eks Kalapas Wahid Sempat 'Kaget' Dapat MobilIlustrasi Suap (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menuturkan, keinginan untuk meningkatkan produksi lapas industri khususnya di sektor percetakan sebenarnya bisa berdampak baik bagi pemasukan negara. Apalagi dengan mesin yang ada dan sumber daya manusia di Lapas Sukamiskin, seharusnya itu bisa terwujud.

"Pelatihan banyak di sana. Napi juga bisa kerja dapat penghasilan. Ada juga pendapatan untuk negara," ungkap Wahid.

2. Suap mobil berawal dari keinginan Wahid mengganti kendaraan

Jadi Saksi Kasus Suap, Eks Kalapas Wahid Sempat 'Kaget' Dapat Mobil(Kalapas Sukamiskin Wahid Husein saat dieksekusi) Biro Humas KPK

JPU kemudian menanyakan terkait pemberian mobil yang dilakukan Radian atas kerja sama yang dijanjikan, Wahid menyebut bahwa awalnya dia hanya berniat mengganti kendaraan roda empat yang selama ini dipakai, yaitu merek Inova.

Wahid dan Radian kemudian bertemu di salah satu tempat penjualan mobil di Bekasi. Dia diajak oleh Radian ke salah satu tempat penjualan tanpa sepengetahuannya.

"Ya memang saya ingin niatan jual mobil. Tapi saya malah diajak ke show room. Saya dikasih lihat mobil Pajero, terus saya minta untuk warna hitam tapi tidak ada di sana," ungkapnya.

3. Cicilan mobil Pajero tidak bisa dipenuhi Wahid

Jadi Saksi Kasus Suap, Eks Kalapas Wahid Sempat 'Kaget' Dapat MobilIDN Times/Galih Persiana

Mobil Pajero ini pun kemudian singgah di rumah Wahid untuk ditukar dengan mobil Inova miliknya. Namun, ketika mendapati bahwa cicilan mobil itu hanya sampai tiga tahun, Wahid pun kaget.

Dia merasa tidak bisa membayar dan hanya menyanggupi ketika cicilan mencapai lima tahun, atau sesuai dengan masa kerjanya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

"Gaji saya sekitar Rp25 juta. Kalau tiga tahun berarti cicilan sekitar Rp14 juta. Saya agak riska. Kalau lima tahun kan hanya sekitar Rp8 sampai Rp9 juta saja," ujar Wahid.

Namun setelah ketika akan mencicil pun dia tidak sanggup melalukannya karena keburu diciduk oleh KPK. Sedangkan perjanjian kerja sama antara perusahaan Radian Lapas Sukamiskin untuk penggunaan fasilitas lapas industri belum terjalin.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya