Jabar Kekurangan Relawan untuk Lakukan Tracing Pasien COVID-19

Yuk ikutan jadi relawan COVID-19

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada kekurangan pada jumlah relawan yang dikhususkan untuk melakukan pelacakan atau tracing. Padahal, pelacakan ini penting untuk memastikan siapa saja yang melakukan kontak dalam kurun waktu tertentu dengan pasien COVID-19.

Emil menuturkan, berdasarkan data yang ada jumlah relawan tracing tidak hanya kurang di Jabar. Provinsi DKI Jakarta pun masih kekurangan relawan bidang ini, di mana perbandingannya mencapai 1:8.

"Di Jabar kita hanya 1:6, sedangkan standar WHO ini ada 1:30," papar Emil.

Dia berharap masyarakat ada yang ingin menjadi relawan tracing pasien COVID-19 dan menjadi garda terdepan dalam perang melawan virus ini.

1. Pencarian relawan terus dilakukan

Jabar Kekurangan Relawan untuk Lakukan Tracing Pasien COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Pemprov Jabar melalui Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) membuka kembali pendaftaran relawan medis untuk penanganan COVID-19 di Kota Depok.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Setiaji mengatakan, pendaftaran relawan dibuka hingga 31 Oktober 2020.

"Pendaftaran relawan medis dibuka setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dan Kota Depok mengajukan agar pendaftaran relawan dilakukan untuk mempercepat penanganan COVID-19," kata Setiaji, Rabu (14/10/2020).

2. Berikut formasi relawan yang dibutuhkan

Jabar Kekurangan Relawan untuk Lakukan Tracing Pasien COVID-19Dok.Humas Jabar

Adapun formasi relawan medis yang dibutuhkan adalah tenaga teknis kefarmasian, radiografer, fisioterapi, dokter telekonsultasi, perawat (S1 Ners), tenaga apoteker, tenaga sanitasi lingkungan, nutrisionis, perawat (D3 keperawatan), dokter umum, dan ahli teknologi laboratorium.

Warga Jabar maupun luar Jabar yang tertarik, lanjut Setiaji, bisa melihat detail tugas, kriteria relawan, metode briefing, hingga perlengkapan relawan di keterangan masing-masing formasi dengan mengakses fitur Daftar Relawan pada aplikasi maupun website PIKOBAR atau mengunjungi http://indorelawan.org/p/pikobar.

3. Setiap daerah di Jabar bisa mengajukan diri untuk membuka pendaftaran relawan

Jabar Kekurangan Relawan untuk Lakukan Tracing Pasien COVID-19Petugas medis melakukan uji usap (swab) dari seorang pria ditengah penyebaran virus corona (COVID019), di pusat uji, di New Delhi, India, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis)

Setiaji mengatakan, tahapan pertama rekrutmen adalah pengisian formulir (screening). Setelah itu, pendaftar akan melakukan wawancara dengan Dinkes Jabar maupun Dinkes Kota Depok. Formasi relawan sendiri ditentukan sesuai kebutuhan lapangan.

"Daerah lain pun dapat membuka pendaftaran relawan medis melalui PIKOBAR dengan mengajukan permohonan," ucapnya.

Setiaji pun mengajak warga Jabar yang memenuhi kriteria relawan medis di Kota Depok untuk mendaftarkan diri. Sebab, kata ia, pandemi COVID-19 merupakan masalah bersama.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: 3.000 Relawan COVID-19 di Bandung Raya Jalani Pelatihan Perdana

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya