ITB Sudah Siapkan Sistem Belajar di Kampus Dalam Era New Normal
(Kampus ITB) Instagram/@itb1920
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sejumlah perguruan tinggi tengah mempersiapkan diri untuk membuka kembali belajar mengajar di kampus. Salah satunya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbagai upaya kewaspadaan pun ditingkatkan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Sekretaris Institut ITB Widjaja Martokusumo menuturkan, pandemik COVID-19 yang mendera seluruh negara sebenarnya menjadi ruangan semua pihak bahwa manusia tidak bisa terus menerus hidup nyaman. Harus ada pergerakan ke hal yang lebih baik termasuk di sektor pendidikan.
"Kita terus berupaya melakukan perubahan dari sistem pendidikan dan cara belajar mengajar. Institusi pendidikan ni penting di jaga (dari sebaran virus) karena sangat rentan," ujarnya.
1. Beragam asal mahasiswa dan dosen membuat antisipasi wajib dilakukan
Menunjang Perkuliahan Daring, ITB Kerja Sama dengan Provider Telekomunikasi untuk Pemberian Akses Kuliah Secara GratisMenurutnya, sektor pendidikan terutama perkuliahan memang agak sulit untuk dibuka kembali seperti biasa. Termasuk di era new normal, karena mereka yang datang untuk belajar maupun para pengajar berasal dari banyak daerah.
Hal yang dikhawatirkan ketika ada orang yang tidak terdeteksi apakah di daerahnya masuk zona merah penyebaran virus corona, maka satu kampus bisa diisolasi atau ditutup kembali.
"Makanya kita harus berhati-hati (dalam membuka kampus) karena beberapa kampus di luar negeri juga ditutup kembali setelah dibuka," ungkapnya.
2. Dibuka secara bertahap
IDN Times/Debbie SutrisnoDengan masuknya Bandung di era new normal setelah PSBB proposional usai pada 26 Juni, ITB pun berencana membuka kampus secara bertahap. Misalnya, untuk mahasiswa yang akan melakukan praktikum bisa lebih dulu karena mereka yang berada di kawasan tersebut jumlanya akan lebih sedikit ketimbang ketika belajar di ruangan.
Meski demikian, pembukaan bertahap ini juga masih menunggu izin dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki wewenang.
"Jadi memang sudah ada rencana ke sana. Walaupun kita belum tahu akan dibuka kapan," paparnya.
3. Ospek mahasiswa baru pun akan dilakukan secara daring
Psikomedia.netPelaksanaan orientasi mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021 secara tatap muka akan ditiadakan, akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan orientasi mahasiswa baru atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) akan dilaksanakan secara daring.
“Untuk orientasi mahasiswa baru semuanya basisnya daring," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam dalam diskusi daring Bincang Sore beberapa waktu lalu.
4. Ospek daring guna menghindari penyebaran COVID-19 dan perpeloncoan
Pexels.com/cottonbroNizam menjelaskan pihaknya akan melarang pelaksanaan ospek secara fisik, selain masih menghadapi masa pandemik, hal ini juga bisa menghindari adanya perpeloncoan.
“Tidak ada pertemuan fisik, apalagi perploncoan, itu tidak boleh di semuanya. Semua dilaksanakan secara daring,” kata dia.
Baca Juga: Besok Usianya Genap Seabad, Ini Sepenggal Sejarah ITB
