Ironis! 134 Nakes RSHS Bandung Posiif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebanyak 134 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung positif COVID-19. Selain itu ada pula 14 tenaga penunjang yang juga ikut terpapar virus corona.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSHS Yana Akhmad Supriatna mengatakan, jumlah nakes yang positif itu diketahui melalui hasil screening dan pelacakan (tracing) yang dilakukan sejak 30 Januari 2022.
"Data dari kami itu ada dokter yang diperiksa total 523, dan total perawat ada 440 orang. Sedangkan penunjang yang diperiksa ada 47 orang," kata Yana, Selasa (15/2/2022).
1. Pelayanan rumah sakit dipastikan terkendali
Meski lebih dari seratus nakes di RSHS terpapar COVID-19, Yana memastikan pelayanan pasien di rumah sakit ini tetap berlajan dengan aman, baik itu untuk COVID-19 ataupun pelayanan lainnya.
Hingga saat ini ia belum melakukan perekrutan nakes baru, meski ia tak menampik akan segera membuka lowongan jika jumlah nakes yang terpapar makin banyak.
"Persiapan perekrutan kalau ada lonjakan. Saat ini belum ada rekrutmen," kata dia.
2. Ada 67 pasien yang dirawat di RSHS
Sementara itu untuk masyarakat yang dirawat di RSHS terkait dengan penyebaran virus corona sudah mencapai 67 orang, di mana 35 orang di antaranya sudah dipastikan terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara 32 pasien lainnya masih menunggu hasil swab PCR.
Sejauh ini dari pemeriksaan RSHS ada 13 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 varian Omicorn. "Empat pasien lansia dan sembilan pasien dewasa," kata dia.
3. Tingkat kematian akibat Omicron rendah
Untuk data kematian akibat varian ini, Yana menyebut bahwa angkanya lebih rendah dibandingkan varian Delta. Namun, varian Omicron memang lebih cepat menyebar dibandingkan varian lainnya.
Dari Januari 2021, total pasien COVID-19 yang meninggal ada dua orang, di mana salah satunya diduga akibat varian Omicron. Dari kematian tersebut satu pasien belum divaksinasi dan satunya lagi belum dapat vaksinasi lengkap.
"Dan itu terkait dari perburukan komorbidnya (penyakit bawaan)," kata dia.
Baca Juga: Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan
Baca Juga: 30 Persen Nakes di Jakarta Positif COVID-19, Wagub: Tak Ada Masalah
Baca Juga: Nakes Depok Perlahan Tumbang Akibat Terpapar COVID-19