Ipda Erwin Meninggal, Ridwan Kamil Minta Demo Tak Lagi Pakai Kekerasan

Kepolisian berduka atas kejadian ini

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut berduka cita atas wafatnya Ipda Erwin Yudha Wildani, yang menjadi korban atas aksi demonstrasi di Cianjur beberapa waktu lalu. Erwin dianggap sebagai pahlawan karena meninggal usai menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota kepolisian.

"Ya, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas perginya pahlawan dari kepolisian yang sebelumnya dirawat di rumah sakit," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung DPRD Jabar, Senin (26/8).

Emil pun menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum Erwin. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan tetap tabah atas kejadian ini.

Baca Juga: Polisi Cianjur Terbakar, Ridwan Kamil: Demo Mahasiswa Tidak Humanis

1. Pelaku yang membuat Erwin meninggal harus diadili secara serius

Ipda Erwin Meninggal, Ridwan Kamil Minta Demo Tak Lagi Pakai KekerasanInstagram/@soliyah55

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas kasus pembakaran tersebut bisa diproses secara hukum sesuai dengan aturan negara ini. Dia meminta bagi siapa pun yang akan melakukan aksi unjuk rasa tak menggunakan kekerasan lagi.

"Yang berunjuk rasa, saya harap memasuki koridor yang ada kalau pesannya sampai mengapa harus menggunakan kekerasan," katanya.

Emil menilai, kejadian ini pelajaran untuk teman-teman mahasiswa agar menyampaikan aspirasi sesuai dengan cara-cara yang ada dan tidak melanggar hukum.

Baca Juga: Lima Mahasiswa Ditangkap Atas Kasus Pembakaran Polisi Cianjur

2. Kapolda pimpin pemakaman Ipda Erwin di Cianjur

Ipda Erwin Meninggal, Ridwan Kamil Minta Demo Tak Lagi Pakai KekerasanDok.IDN Times/Istimewa

Jasad Ipda Erwin saat ini sudah dikebumikan. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memimpin langsung upacara pemakaman tersebut. Tempat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Jalan Siliwangi Desa Sukamaju, Kabupaten Cianjur.

Hadir dalam pemakaman tersebut adalah pejabat utama Polda Jabar beserta Ibu, PLT. Bupati Cianjur, Dandim 0608/Cianjur, Kapolres Cianjur, dan keluarga besar Ipda Erwin Yuda Wildan, personel Polres Cianjur dan masyarakat Cianjur.

Prosesi pemakaman dilaksanakan dengan upacara pemakaman kebesaran Polri sebagai penghargaan dan penghormatan kepada Ipda Erwin Yuda Wildan, karena beliau merupakan sosok Bhayangkara yang telah gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa dan senantiasa memegang teguh prinsip pengabdian dan perjuangan yang hingga akhir hayatnya, terus memberi darma bakti kepada institusi kepolisian.

"Selamat bertugas, almarhum adalah personel Polri yang selalu mendarmabaktikan diri pada Polri sehingga patut menjadi suri tauladan bagi kita semua," ujar Rudy melalui siaran pers.

Baca Juga: Polisi Cianjur yang Diduga Dibakar Mahasiswa, Meninggal Dunia

3. Kapolres Cianjur berharap tidak ada lagi demo brutal

Ipda Erwin Meninggal, Ridwan Kamil Minta Demo Tak Lagi Pakai KekerasanIDN Times/Lia Hutasoit

Meninggalnya Ipda Erwin Yudha Wildani karena luka bakar memukul hati semua orang, terutama rekan-rekannya di Polisi Resor Cianjur. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Erwin sempat dirawat selama 11 hari di Jakarta karena diserang mahasiswa hingga mengalami luka bakar parah.

Kepala Polres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Soliyah, mengunggah foto yang disertakan keterangan dengan duka atas meninggalnya Erwin. Unggahan itu ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya, @soliyah55

Soliyah berharap Erwin menjadi korban terakhir dari aksi brutal masyarakat pada polisi. Bahkan, lebih daripada itu, ia berharap agar tak ada lagi peristiwa serupa yang dialami anggota kepolisian.

“Selamat jalan pahlawan kami, semoga tidak akan terjadi lagi demo yang brutal, yang tidak gunakan pemikiran serta hati, yang menyebabkan aparat kepolisian menjadi korban,” kata Soliyah, lewat akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Anggotanya Tewas Terbakar, Polisi Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya