Ini Nama-nama Bapaslon yang Siap Bertarung di Pilkada Serentak Jabar

Ada 25 pasangan calon kepala daerah, pilih yang mana? 

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menutup pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) untuk delapan daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, Desember nanti.

Terdapat 25 calon pasangan yang terdaftar secara resmi. Nantinya, mereka akan melakukan berbagai upaya dalam masa kampanye untuk merebut hati rakyat dan meyakinkan mereka memilih.

1. Terdapat tiga daerah yang memiliki empat pasangan calon

Ini Nama-nama Bapaslon yang Siap Bertarung di Pilkada Serentak Jabar[Ilustrasi] Seorang disabilitas netra memasukkan surat suara kedalam kotak pada Pilpres 2019 lalu (IDN Times/Prayugo Utomo)

Berdasarkan data dari KPU Jabar, terdapat tiga daerah yang memiliki empat pasangan calon meramaikan Pilkada nantinya. Tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Cianjur.

Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat nama pasangan calon Ade Sugainto dan Cecep Nurul Yakin. Kemudian ada Azies Rismaya dan Haris Sanjaya, Cep Zamzam Dzulfikar dan Padil Karsoma, serta Iwan Saputra dan Iip Miptahul Poz.

Untuk Kabupaten Indramayu memiliki pasangan calon Nina Agustina dan Lucky Hakim, Toto Sucartono dan Deis Handika. Dua pangan calon lainnya adalah Muhammad Sholihin dan Ratnawati, serta Daniel Mutaqien yang berdampingan dengan Taufik Hidayat.

Sementara di Kabupaten Cianjur ada nama Lepi Ali Firmansyah dan Gilar Budi. Kemudian ada pasangan caon Muhammad Toha dan Ade Sobari, Herman Suhermanst dan TB Mulayana Syahrudin, serta Oting Zaenal Mutaqin dan Wawan Setiawan.

2. Tiga daerah lainnya hanya memiliki tiga pasangan calon

Ini Nama-nama Bapaslon yang Siap Bertarung di Pilkada Serentak JabarUnsplash/Element5 Digital

Untuk Pilkada di daerah lainnya di Jabar, terdapat tiga kabupaten yang masing-masing memiliki tiga pasangan calon. Daerah itu adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Karawang.

Di Kabupaten Bandung terdapat nama Dadan Supriatna yang bepasangan dengan Sahrul Gunawan. Kemudian ada Yena Roohaniah Iskandar yang didampingi Atep. Terakhir ada pasangan Kurnia Agustina bersama Usman Sayogi.

Sementara itu, di Kabupaten Sukabumi adan nama Abu Bakar Sidiq yang maju dengan Sirojudin. Ada juga Adjo Sarjono bersama Imam Adinugraha, dan Marwan Hamami yang didampingi Iyos Somantri.

Untuk Kabupaten Karawang ada Cellica Nurrachadiana dan Aep Syepuloh. Mereka akan menghadapi pasangan Yesi Karya Lianti yang berdampingan dengan Ahmad Adly Fayrus, serta pasangan Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani.

3. Kemudian dua daerah tersisa jadi ajang satu lawan satu

Ini Nama-nama Bapaslon yang Siap Bertarung di Pilkada Serentak JabarIlustrasi Pencoblosan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dua daerah lainnya dalam Pilkada Jabar adalah Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok. Di dua daerah ini hanya memiliki dua pasangan. Artinya kedua paslon tersebut akan berhadapan satu lawan satu yang sudah jelas bakal lebih seru.

Di Kabupaten Pangandaran, terdapat pasangan Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan. Mereka akan melawan pasangan Adang Hadari dan Supratman.

Sedangkan di Kota Depok ada nama Pradi Supriatna yang berpasangan dengan Afifah Alia. Sementara lawannya adalah Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono.

4. RSHS Lakukan Pemeriksaan 8 Balon Kepala Daerah di Jabar

Ini Nama-nama Bapaslon yang Siap Bertarung di Pilkada Serentak JabarIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), melakukan pemeriksaan ke 8 bakal calon (Balon) kepala daerah di Jabar. Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah di Jawa Barat, Erwan Martanto menuturkan, pemeriksaan kesehatan tersebut dibagi menjadi beberapa gelombang. Untuk pemeriksaan yang mendapatkan jadwal hari pertama adala 8 Balon Kepala Daerah dari Cianjur.

"Hari ini ada 8, besok 16, hari terakhir 18 Balon. Jadi sesuai jumlah yang didaftarkan KPU, kesepakatan di antara mereka sendiri," ujar Erwan, Senin (7/9/2020).

Untuk agenda pemeriksaan, mereka akan mengikuti tes PCS (swab). Sambil menunggu hasil tes mereka mengerjakan bebefapa tes, psikotest, dan mengisi beberapa formulir untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya.

"Nanti kalau misalkan mereka hasil negatif akan dilanjut dengan pemeriksaan selanjutnya seperti pemeriksaan penyakit dalam, saraf, bedah ortopedi, dan neurologi. Itu kira-kira, jumlah 20-an karena bergantian," katanya.

Pemeriksaan totalnya, kata dia, ada sekitar 15 item. Jadi sebagian dikerjakan hari ini. Lalu, besok mulai USG perut, treadmil, THT, mata, dan gigi mulut.

"Total pemeriksaan 2 hari 1 malam jadi setiap peserta, PCR lagi menunggu seperti ini. Keesokannya, 10 item pemeriksaan, setiap peserta akan menginap 1 malam di sini karantina pagi-pagi. Besoknya, kalau negatif menjalani pemeriksaan yang lain," paparnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya