Ini Kata Panglima TNI Andika Angkat Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya

Untung merupakan eks Tim Mawar

Bandung, IDN Times - Majyen TNI Untung Budiharto telah diangkat sebagai Pangdam Jaya. Pengangkatan tersebut kemudian diperbincangkan banyak pihak karena Untung merupakan eks anggota Tim Mawar.

Tim Mawar adalah tim kecil yang berasal dari kesatuan Kopassus Grup IV TNI Angkatan Darat (AD). Tim Mawar beranggotakan 10 orang yang dibentuk Mayor Bambang Kristiono pada Juli 1997. 

Tugas Tim Mawar adalah memburu dan menangkap aktivis prodemokrasi jelang kejatuhan rezim militer Soeharto. Operasi tim ini kemudian terbongkar. Kristiono dan 10 anggota Tim Mawar pun diseret ke Mahkamah Militer Tinggi II pada April 1999.

Menanggapi polemik itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Untung sudah menjalani putusan di pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Putusan yang dirilis pada tahun 2000, menganulir pemecatannya dari ABRI.

"Pangdam Jaya sebetulnya kalau dari segi hukum kan sudah menjalani apa yang kemudian waktu itu diputuskan oleh pengadilan, waktu itu namanya masih Mahkamah Militer Agung, sudah diputuskan dan berkekuatan hukum tetap dan sudah dijalani," kata dia ketika ditemui di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung pada Rabu (12/1/2022).

1. Tidak ada lagi proses hukum yang harus dijalani

Ini Kata Panglima TNI Andika Angkat Mayjen Untung Jadi Pangdam JayaMayor Jenderal Untung Budiharto yang ditunjuk menjadi Panglima Kodam Jaya (Tangkapan layar YouTube BNPT)

Dengan penyelesaian hukuman tersebut, lanjut dia, kini tidak ada proses yang harus dijalani Untung. Yang bersangkutan pun berhak menyandang jabatan Pangdam Jaya.

"Jadi memang secara hukum, tidak ada lagi yang kemudian harus dilakukan oleh mereka yang pada saat itu mendapatkan hukuman ya," ucap dia.

2. Untung merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1988

Ini Kata Panglima TNI Andika Angkat Mayjen Untung Jadi Pangdam JayaPelantikan Untung Budiharto (kanan) sebagai Panglima Kodam Jaya dan serah terima jabatan pada Senin, 10 Januari 2022 (www.instagram.com/@kodam_jayakarta)

Untung merupakan lulusan akademi militer tahun 1988 dan memulai kariernya di TNI AD pada kecabangan infanteri. Ia kemudian berhasil lolos menjadi anggota Kopassus.

Perwira tinggi TNI AD kelahiran 1965 itu kemudian sempat menduduki berbagai posisi strategis di TNI, yakni:

Danyonif 733/Masariku: tahun 2004-2005 

Dandim 1504/Ambon: tahun 2005-2006

Kasrem 151/Binaiya: tahun 2007-2009

Asren Kopassus: tahun 2009-2010

Dosen Madya Seskoad: tahun 2010-2012

Danrindam IV/Diponegoro: tahun 2012-2013

Waasops Kasad: tahun 2017-2019

Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan: tahun 2019-2020

Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Badan SAR Nasional: tahun 2020

3. Untung dipercaya menjadi Sestama di BNPT, lalu jadi staf khusus Panglima TNI

Ini Kata Panglima TNI Andika Angkat Mayjen Untung Jadi Pangdam JayaPangdam Jakarta Raya yang ditunjunk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mayor Jenderal Untung Budiharto (ANTARA FOTO)

Karier Untung semakin menjulang. Pada 13 Juli 2020, ia dilantik menjadi Sekretaris Utama di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 107/TPA tahun 2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPT.

Ia dilantik ketika pandemik COVID-19 mulai masuk ke Indonesia. Maka, tak heran pesan Kepala BNPT Komjen (Pol) Boy Rafli Amar yakni agar Untung bisa menyesuaikan diri dengan perubahan akibat pandemik COVID-19. 

Saat menjabat sebagai Sestama, Untung kerap menyampaikan langkah pencegahan dan penanggulangan gerakan intoleransi, radikalisme dan terorisme harus terintegrasi antarlembaga, kementerian serta badan. Salah satu yang digandeng yakni pemuka agama.

"Masyarakat juga harus dilibatkan," ujar Untung ketika berbicara pada Agustus 2020 di Kota Palu seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.

Sementara, ia menekankan, dalam menanggulangi aksi terorisme maka harus mengedepankan dua jenis strategi, yaitu memerangi terorisme tanpa kekerasan dan penindakan yang melibatkan pihak-pihak terkait.

BNPT kerap menyebut deradikalisasi sebagai upaya pendekatan lembut yang dianggap efektif. Padahal, cara ini dinilai oleh sebagian pihak tidak efektif. Sebab, tak sedikit pelaku teror yang usai menjalani hukuman di balik jeruji besi kemudian kembali beraksi dan melakukan teror lainnya.

Tak butuh waktu lama bagi Untung mendapatkan promosi lainnya. Pada 25 Oktober 2021, ia dipanggil ke Mabes TNI dan ditempatkan menjadi staf khusus Panglima TNI. Saat itu, posisi Panglima TNI masih dijabat Marsekal Hadi Tjahjanto.

Mutasinya ke dalam lingkungan Cilangkap berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/943/X/2021 tanggal 25 Oktober 2021. 

Baca Juga: 5 Potret Jenderal Dudung Lantik Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya

Baca Juga: KontraS Kecam Eks Tim Mawar Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya