Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 

Waspada gelombang kedua penyebaran virus corona

Bandung, IDN Times - Pemkot Bandung telah menyatakan terdapat 27 tenaga medis yang berada di Puskesmas positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19). Data ini didapat setelah diadakan tes massal rapid test dan swab di seluruh Puskesmas di Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita menuturkan, keseluruhan tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar bekerja di enam Puskesmas, yaitu di Abraham Adjie, Muhammad Ramdhan, Cipadung, Kopo, Dago, dan Sukarasa.

"Mereka yang terpapar mulai dari dokter, perawat, sampai security juga," ujar Rita ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (10/6).

1. Mereka sudah lakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit

Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Seluruh petugas yang positif COVID-19 ini sudah melakukan isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit terdekat yang menjadi rujukan pemerintah. Selain itu, pelacakan pun telah dilakukan kepada orang yang berkontak.

Kemungkinan penyebaran bukan hanya terjadi di Puskemas terkait. Sebab bisa jadi mereka juga terpapar oleh orang rumah atau pihak lain yang bertatap muka.

"Karena ada juga yang tracing (pelacakan) ternyata dari luar kota Bandung. Jadi macam-macam ini bukan hanya pengunjung," ujarnya.

2. Untuk pedagang positif dari pasar belum ada temuan baru

Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 IDN Times/istimewa

Sementara itu, untuk pelacakan penyebaran virus corona di pasar tradisional, lanjut Rita, belum ada temuan baru. Dari sampling pengetesan rapid test di 43 pasar tradisional ada 45 sample yang reaktif COVID-19. Namun, baru ada empat pedagang diketahui positif corona dari hasil swab.

Dia mengatakan, sejauh ini pengetesan akan terus dilakukan termasuk di pasar. Namun, rapid test tidak akan secara langsung karena ketersediaan alat juga terbatas.

"Memang dari arahan pusatnya ini dilakukan secara random (acak)," ungkapnya.

3. Waspada gelombang kedua penyebaran COVID-19

Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 Ilustrasi Pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

Sementara, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan perkembangan kasus di daerah cukup bervariasi. Setiap harinya ada daerah yang kasus positif virus coronanya turun dan ada kasus yang meningkat.

Mengingat pemerintah akan menerapkan tatanan new normal atau normal baru, Jokowi mengingatkan agar jangan sampai nantinya ada gelombang kedua di daerah-daerah yang kasusnya sudah melandai. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan instruksi pada Gugus Tugas penanganan COVID-19, di Gedung BNPB.

4. Jokowi tak ingin gelombang kedua muncul di daerah-daerah yang terpapar virus corona

Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 IDN Times/Debbie Sutrisno

Jokowi menuturkan ancaman COVID-19 belum berakhir di Indonesia. Hal itu dilihat dari kurva virus corona masing-masing daerah, ada yang naik dan turun. Sehingga, ia mengingatkan kepada jajarannya jangan sampai terjadi gelombang kedua COVID-19.

"Ada daerah yang kasus barunya turun, ada yang daerah kasus barunya meningkat, ada daerah yang kasus barunya nihil, dan perlu saya ingatkan jangan sampai ada gelombang kedua, second wave, jangan sampai ada lonjakan," kata Jokowi dalam arahannya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/6).

5. Penemuan dan pengujian vaksin membutuhkan waktu

Ini 6 Puskesmas di Bandung yang Tenaga Medisnya Positif COVID-19 Ilustrasi. pixabay.com/geralt-9301

Menurut Jokowi, situasi pandemik ini akan terus dihadapi sampai vaksin ditemukan dan bisa digunakan secara efektif. Ia menyampaikan, pengujian vaksin juga membutuhkan waktu karena harus uji klinis dan lapangan.

"Oleh sebab itu, kita harus beradaptasi dengan COVID, adaptasi kebiasaan baru, adaptasi itu bukan berarti kita menyerah apalagi kalah, gak, tapi kita harus memulai kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi aman dari COVID," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Harus Cepat Lacak Kontak Pedagang Reaktif COVID-19

Baca Juga: 9 Pedagang Pasar Serdang Kemayoran Positif COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya