Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata Perang

Banyak korban meninggal karena senjata kimia ini

Bandung, IDN Times - Gas kimia bisa dijadikan senjata paling berbahya dalam peperanngan. Senjata kimia dapat diterapkan pada setiap bahan kimia yang memiliki sifat toxic (racun), atau juga prekursornya, yang dapat menyebabkan kematian, cedera, kelumpuhan sementara atau iritasi pada indera manusia sebagai akibat dari terpapar bahan tersebut.

Menurut Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons, amunisi senjata atau perangkat pengiriman yang dirancang untuk mengirimkan senjata kimia, baik yang terisi atau tidak terisi, juga dianggap senjata kimia.

Dikutip dari laman kimia.lipi.go.id, dalam peperangan modern, senjata kimia pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I (1914-18), di mana senjata gas menyebabkan cedera lebih dari satu juta korban dan membunuh sekitar 90.000 orang.

Bertahun-tahun kemudian, senjata kimia telah digunakan berkali-kali, terutama dalam Perang Iran-Irak (1980-1988). Amerika Serikat dan Uni Soviet, selama dekade konfrontasi mereka dalam Perang Dingin (1945-1991), membangun sejumlah besar persediaan senjata kimia.

Akhir dari Perang Dingin tersebut, dibuatlah kesepakatan untuk melarang semua senjata kimia dari jenis-jenis yang telah dikembangkan selama Perang Dunia I (generasi pertama), Perang Dunia II (generasi kedua), dan Perang Dingin (generasi ketiga).

Layaknya senjata nuklir dan senjata biologis, senjata kimia juga diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal. Gas syaraf, gas air mata dan semprotan merica adalah tiga contoh senjata kimia modern.

Berikut lima gas dari bahan kimia yang bisa berbahaya ketika digunakan menjadi senjata.

1. Sarin

Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata Peranglivescience.com

Sarin adalah senjata perang kimia buatan manusia yang tergolong agen saraf. Agen saraf adalah agen senjata kimia yang paling beracun dan menimbulkan gejala cepat hanya dalam hitungan detik.

Dikutip dari hellosehat.com, Sarin hampir tidak mungkin dideteksi sampai terlambat. Kita bahkan tidak tahu itu ada di sana sampai tubuh kita bereaksi. Ini karena sarin adalah cairan yang tak berwarna, serta tidak memiliki bau dan rasa yang dapat diuraikan. Namun, sarin bisa menguap dengan cepat menjadi uap (gas) dan menyebar ke lingkungan.

Sarin digunakan dalam dua serangan teroris di Jepang pada tahun 1994 dan 1995, dan kemudian digunakan lagi pada serangan teroris di kota Damascus tahun 2013. Padahal bahan kimia ini awalnya tidak dimaksudkan sebagai senjata.

Seorang ahli kimia asal Jerman, Gerhard Schrader, pada tahun 1937 hanya bermaksud mengembangkan sarin sebagai insektisida. Oleh para ilmuwan Nazi, sarin kemudian dikembangkan menjadi gas saraf senjata perang setelah mengetahui potensi dampaknya yang mengerikan pada tubuh manusia.

2. Klorin

Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata Perangesparindo.com

Klorin merupakan salah satu unsur kimia yang sangat berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya. Unsur kimia dengan nomor atom 17 ini berwarna hijau pucat dan memiliki kepadatan 2,5 kali lipat dibandingkan dengan gas lainnya, seperti ditulis dalam Sciencedaily.com.

Dikutip dari hellosehat.com, Klorin merupakan zat yang bisa bereaksi dengan air, baik itu di luar maupun di dalam tubuh. Jika Anda menelan atau menghirupnya secara berlebihan, zat yang satu ini akan bereaksi dengan air di dalam tubuh. Reaksi ini kemudian membentuk asam klorida dan asam hipoklorida yang sangat beracun bagi manusia.

Menelan terlalu banyak air kolam misalnya, bisa menyebabkan Anda mengalami keracunan klorin. Ini karena klorin biasanya digunakan untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri di kolam renang. Meski klorin digunakan dalam batas aman pada kolam renang, Anda akan mengalami keracunan jika menelannya terlalu banyak tanpa sengaja.

Selain itu, mencampur klorin dengan bahan kimia lain juga bisa melepaskan gas klorin berbahaya. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan produk yang mengandung klorin.

Seberapa parahnya gejala dari keracunan klorin biasanya tergantung dari jumlah zat yang masuk ke tubuh, jenis paparan, dan durasinya. Gejalanya biasanya muncul dengan cepat setelah menelan atau menghirup zat tersebut. Anda akan mengalami berbagai masalah pada sistem pencernaan, pernapasan, dan juga sirkulasi darah.

Jika klorin masuk ke sistem pencernaan, beberapa gejala yang biasanya muncul seperti mulut panas seperti terbakar, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah, hingga buang air besar (BAB) berdarah.

Sementara itu, klorin juga akan berdampak pada sistem pernapasan dengan menimbulkan berbagai gejala seperti sulit bernapas, tenggorokan bengkak, hingga paru-paru terisi air (edema paru).

3. Arsenik

Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata Peranggoogle

Dalam tabel periodik, arsenik termasuk unsur kimia dengan nomor 33. Livescience.com menuliskan bahwa arsenik memiliki 33 elektron dan 33 proton dengan lima elektron valensi (dapat membentuk ikatan kimia dengan unsur lainnya) di bagian terluarnya.

Biasanya unsur kimia ini ditemukan di kerak bumi dan tergabung dalam mineral bumi lainnya. Arsenik sangat berbahaya bagi kehidupan, karena dapat mencemari makanan, minuman, dan udara.

Keracunan arsenik bisa sangat menyakitkan dan mematikan bagi manusia. Dalam jumlah yang besar, arsenik dapat menyebabkan kematian secara langsung. Apalagi arsenik merupakan salah satu unsur kimia yang sangat mudah tersublimasi, dari wujud padat bisa berubah ke wujud gas.

4. Karbon monoksida

Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata PerangAmazine.co

Dalam jumlah sedikit karbon monoksida sudah bisa membuatmu sesak napas berat dan dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker paru-paru. Dalam jumlah besar, gas ini akan langsung membunuh siapa saja yang menghirupnya.

Mengapa karbon monoksida dimasukkan sebagai gas mematikan? Melansir Science.howstuffworks.com, sifat gas ini sangat berkaitan dengan hemoglobin dalam tubuh manusia.

Hemoglobin yang secara normal akan mengikat oksigen, jika terpapar dengan karbon monoksida, maka hemoglobin akan melepaskan oksigen dan justru akan mengikat karbon monoksida ke seluruh tubuh, termasuk otak.

Itulah sebabnya mengapa orang yang menghirup karbon monoksida akan meninggal karena kekurangan oksigen. Mati lemas diakibatkan karena otak sudah tidak sanggup bekerja normal akibat tidak adanya pasokan oksigen.

5. Compound 1080

Ini 5 Gas Kimia Berbahaya Ketika Digunakan sebagai Senjata Perangwashingtonexaminer.com

Nama senyawa ini adalah sodium fluoroacetate, dan sering disebut dengan compound 1080. Gas ini termasuk salah satu gas yang sangat mematikan bagi manusia.

Dengan sekali hirup, kepala akan terasa sangat pusing dan pada akhirnya manusia akan mengalami kematian akibat gagal napas. Bahan dasar gas beracun ini sebetulnya dari ekstrak tanaman beracun, di mana racun tanaman biasanya akan berguna untuk melindungi tanaman dari herbivor.

Dengan tujuan awal untuk membunuh hama tikus, gas beracun ini tentu memiliki manfaat bagi banyak orang. Namun jika tidak berhati-hati, gas ini bisa membunuh penggunanya dengan sangat cepat.

Itulah lima gas kimia yang beracun dan berbahaya ketika terhirup manusia. Semoga bisa mengedukasi kalian yah!

Baca Juga: Belajar Kimia, yuk! Ini 7 Simbol Bahan Kimia dan Artinya

Baca Juga: 12 Potret Hewan Berwarna Mencolok, Cantik-cantik dan Ada yang Beracun

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya