Indramayu Penghasil Padi Terbanyak di Jabar, Kota Bogor Paling Sedikit

Tahun ini luas lahan panen padi di Jabar bertambah

Bandung, IDN Times - Provinsi Jawa Barat diprediksi bisa mendapat panen padi lebih banyak pada 2020 dibandingkan 2019. Hal ini disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam paparannya awal Oktober ini.

BPS mencatat luas panen padi pada 2020 diperkirakan sebesar 1,61 juta hektare, mengalami kenaikan sebanyak 34,99 ribu hektare atau 2,22 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 1,58 juta hektare.

Dengan demikian, produksi padi pada 2020 diperkirakan sebesar 9,22 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 134,93 ribu ton. "Naik 1,48 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 9,08 juta ton GKG," mengutip rilis tersebut, Kamis (5/11/2020).

Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras pada 2020 diperkirakan mencapai 5,30 juta ton.

1. Produksi untuk Indramayu dan Bogor alami penurunan

Indramayu Penghasil Padi Terbanyak di Jabar, Kota Bogor Paling SedikitPadi siap panen di areal persawahan Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dari data BPS, Kabupaten Indramayu masih menjadi daerah di Jawa Barat (Jabar) yang paling banyak memproduksi padi. Pada 2019 Kabupaten Indramayu berhasil memproduksi padi mencapai 1.376, 4 ribu ton. Sayang raihan tersebut diprediksi turun tahun ini menjadi 1.362,5 ribu ton.

Sedangkan kenaikan produksi padi berhasil dilakukan petani di Kabupaten Karawang di mana tahun lalu mencapai 1.117,8 ribu ton, dan tahun ini mendapat 1.192,7 ribu ton.

Daerah paling sedikit memproduksi padi adalah Kota Bogor yang hanya 0,3 ribu ton pada tahun lalu. Dan pada 2020 angkanya kembali menurun hanya 0,2 ribu ton saja.

2. Mentan sebut stok beras nasional aman

Indramayu Penghasil Padi Terbanyak di Jabar, Kota Bogor Paling SedikitMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat rapat monitoring dan pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi TA.2020 di Hotel Claro, Makassar, Selasa (20/10/2020). Dok. Kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras para petani dalam memenuhi cadangan pangan nasional selama musim tanam (MT) 2020, sehingga stok beras hingga akhir tahun mencapai 7 juta ton.

Berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, produksi beras sepanjang 2020 tercatat mencapai 31,63 juta ton. Dengan konsumsi beras Nasional sebesar 30,08 juta ton pada 2020. Jumlah tersebut belum termasuk stok beras yang diperoleh dari musim tanam sebelumnya pada 2019/2020 yang mencapai 5,9 juta ton. Sehingga stok beras hingga akhir Desember 2020 diperkirakan mencapai 7,45 juta ton dan akan menjadi stok awal (carry over) tahun 2021.

"Semua ini pastinya karena kerja keras jerih payah petani yang selalu menanam serta para aparat yang selalu setia mengawal dan mendampingi. Saya ingin sinergi semacam ini terus berjalan," kata Mentan dikutip dari ANTARA.

3. Sektor pertanian masih menguntungkan di tengah pandemik COVID-19

Indramayu Penghasil Padi Terbanyak di Jabar, Kota Bogor Paling SedikitIDN Times/Istimewa

Menurutnya, produksi beras merupakan indikator kinerja Kementerian Pertanian yang menjadi tolok ukur atas keberhasilan berbagai program yang ada. Produksi beras juga sekaligus indikator utama di mana kesejahteraan petani perlahan tapi pasti terus mengalami peningkatan.

Seperti diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) pada periode September 2020 mencapai 101,66 atau meningkat 0,99 persen dibanding bulan Agustus 2020 yang hanya 100,65. Berdasarkan data BPS, peran sektor pertanian terhadap total PDB bahkan mencapai 14 persen yang berdampak pada penyediaan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk Indonesia.

"Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuartal II 2020 ini mencapai 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya," kata dia.

Untuk melanjutkan kinerja positif ini, Kementan mengajak semua pihak untuk bahu-membahu membangun pertanian Indonesia yang lebih baik. Peningkatan produksi harus terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor bahkan meningkatkan volume ekspor.

4. Pengadaan alat bantu pertanian akan terus difasilitas oleh Kementan

Indramayu Penghasil Padi Terbanyak di Jabar, Kota Bogor Paling SedikitIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kementan pun terus berupaya memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

"Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten menggerakkan kostratani di kecamatan sebagai ujung tombak kita dalam membangun pertanian Indonesia," kata Mentan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya