IKA Unpad Tanam Mangrove di Pesisir Jawa Barat Selatan

Perbaikan mangrove jadi fokus pemerintah

Bandung, IDN Times - Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) melakukan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penanaman dan edukasi mangrove di pesisir Jawa Barat (Jabar) bagian Selatan.

Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian alumni Unpad terhadap lingkungan melalui penanaman dan edukasi mangrove kepada masyarakat Jabar Selatan. 

"Kegiatan-kegiatan itu, yakni pembelajaran dan pengenalan jenis mangrove, pendidikan pembibitan nangrove, rehabilitasi mangrove, mangrove leisure dan kuliner, hingga mitigasi bencana dan perubahan iklim," ujar Ika melalui siaran pers, Senin (8/8/2022).

1. Unpad harus berperan dalam kemajuan negara

IKA Unpad Tanam Mangrove di Pesisir Jawa Barat SelatanKegiatan charity IKA Unpad. IDN Times/Istimewa

Kegiatan penanaman dan edukasi mangrove itu merupakan rangkaian dari gelaran “Second Charity Golf Tournament” yang dilaksanakan di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, pada Sabtu (6/8/2022). Selain mempererat silaturahim, kegiatan itu juga menjadi ajang untuk menjalin komunitas bisnis.

Dian Ediana Rae selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan dan Anggota Dewan Komisioner OJK mendukung penuh sekaligus memberikan apresiasi langsung atas program charity Golf Tournament yang diadakan IKA UNPAD.

"Kegiatannya bukan hanya olahraga tapi juga kegiatan-kegiatan yang ilmiah dan lain sebagainya, hampir semua tercover saya kira dan itu menunjukkan perhatian IKA UUNPAD persoalan-persoalan kebangsaan juga semakin meningkat. Nah, ini sangat-sangat kita syukuri mudah-mudahan nanti UNPAD dan alumninya ke depannya itu akan semakin memainkan peran yang lebih signifikan lah di NKRI ini," ujar Dian.

2. Perbaikan kawasan mangrove jadi fokus pemerintah

IKA Unpad Tanam Mangrove di Pesisir Jawa Barat SelatanPeringatan hari mangrove sedunia dengan menanam mangrove secara bersama di Kabupaten Langkat (IDN Times/ istimewa)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan mandat kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), untuk merehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare dalam kurun 2021-2024.

Adapun rehabilitasi mangrove fokus di sembilan provinsi yang memiliki kondisi kerusakan ekosistem mangrove cukup luas dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain, yaitu Riau, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat. 

3. Ada lima skema pembiayaan rehabilitasi mangrove

IKA Unpad Tanam Mangrove di Pesisir Jawa Barat SelatanKegiatan penanaman Mangrove di kawasan Muntig Siokan, Sanur. (IDN Times/Ayu Afria)

Sekretaris Utama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Ayu Dewi Utari, mengungkapkan dibutuhkan 26 triliun untuk melakukan rehabilitasi seluas 600 ribu hektare.

Ia menyebutkan, terdapat lima skema pembiayaan rehabilitasi mangrove, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Loant atau Grant (Sumber Daya Hibah atau Pinjaman Luar Negeri), investasi, kewajiban rehabilitasi DAS, CSR dan dana hibah atau voluntary. 

Ayu mengatakan, salah satunya pemerintah telah mengusulkan alokasi dana hibah 15 juta dolar AS (setara Rp223 miliar) dan pinjaman 400 juta dolar AS (Rp5,9 triliun) kepada World Bank sebagai opsi dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi mangrove pada 2022.

"Ini opsi, dimungkinkan juga skema pembiayaan yang lain. Tapi skema yang sekarang sedang kita jalani untuk pembiayaan rehabilitasi mangrove adalah melalui lima skema ini," kata Ayu dalam konferensi pers di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya