IKA Unpad Bantu Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Lansia di 11 Daerah

Jumlah lansia dapat vaksinasi di Jabar masih sedikit

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka seluas-luasnya berbagai pihak untuk membantu percepatan vaksinasi COVID-19. Keinginan tersebut kemudian ditangkap Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) yang siap memberi bantuan untuk vaksinasi khususnya masyarakat lanjut usia (lansia) di Jawa Barat (Jabar).

Hingga 13 April 2021, tercatat baru 247.350 lansia yang telah menerima dosis pertama dan 66.728 lansia yang telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19. Cakupan vaksinasi lansia I baru 5,82 persen dan vaksinasi lansia II baru mencapai 1,52 persen.

Ketua IKA Komisariat FK UNPAD yang juga Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia Partakusumah mengatakan, hampir 20 persen populasi penduduk Indonesia berada di Jawa Barat dan sebagian besarnya didominasi oleh lansia. Dengan angka vaksinasi lansia yang terbilang rendah, IKA Unpad coba membantu akselerasi vaksinasi tersebut.

"Kami ingin membantu Pemerintah agar menyegerakan vaksinasi untuk lansia, karena masih banyak lansia yang belum divaksin di Jawa Barat ini," ujar Lia, saat ditemui di Jalan Dr. Cipto Kota Bandung, Senin (19/4/2021).

1. Vaksinasi menyasar 10 ribu lansia Jabar

IKA Unpad Bantu Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Lansia di 11 DaerahSejumlah warga lanjut usia (lansia) mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Dumai, Riau, Senin (29/3/2021). Sebanyak 159 orang lansia dari target 30.000 lansia di Dumai sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Aswaddy HamId)

Rencananya pada akhir April 2021 IKA Unpad bakal memulai pemberian vaksinasi untuk 10 ribu lansia di 11 Kota/Kabupaten.

"Memang jumlahnya masih sendikit, karena lansia di satu daerah itukan bisa sampai ribuan, mudah-mudahan nanti bisa nambahin lagi," katanya.

Selain memberikan vaksin, IKA Unpad juga akan memberikan sosialisasi terkait vaksin. Sebab, masih banyak lansia di daerah yang menganggap vaksin ini tidak aman.

"Kebanyakan lansia itu takut disuntik, jadi tensinya naik, ada juga yang masih menyangka kalau vaksin tidak halal dan dianggap kalau divaksin saat puasa bakal membatalkan puasanya, makanya kita lakukan sosialiasai supaya mereka paham," ucapnya.

2. Anak harus mau bawa lansia ke tempat vaksinasi

IKA Unpad Bantu Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Lansia di 11 DaerahIlustrasi vaksinasi COVID-19 pada lansia. IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan menuturkan, untuk saat ini vaksinasi memang harus fokus pada masyarakat lansia. Musababnya, lansia merupakan golongan masyarakat yang risikonya besar terpapar virus corona dan bisa lebih mudah meninggal saat terpapar.

Ira pun mengajak anak muda yang di rumahnya ada lansia untuk bisa mengajak mereka datang ke puskesmas atau tempat vaksinasi untuk segera mendapat vaksin COVID-19. "Anak ini harus mau membawa lansia ke tempat penyuntikan vaksin. Sekarang jumlah lansia yang dapat vaksin masih sedikit," kata dia.

3. Ridwan Kamil sebut vaksinasi untuk lansia memang belum optimal

IKA Unpad Bantu Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Lansia di 11 DaerahSeorang petugas pelayanan publik menerima suntikan vaksin COVID-19 di Kantor Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/3/2021). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) menjadi perhatian karena masih realisasinya belum maksimal. Mereka termasuk golongan yang rawan terpapar COVID-19. Kondisi ini bisa memprihatinkan seiring dengan perayaan Lebaran yang memungkinkan ada kontak antarorang termasuk lansia.

Emil mengatakan, meski tahun ini masyarakat dilarang mudik dan polisi sudah menyiapkan penyekatan, namun tetap ada kemungkinan pemudik dari luar daerah lolos.

"Kalau terjadi kebocoran mudik, itu lansia-lansia di kampung itu yang paling rawan (terpapar). Vaksinasi ini yang diutamakan lansia yang punya anak-anak yang merantau," ujar dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

4. Lansia harus diarahkan agar mau mendapat vaksin

IKA Unpad Bantu Akselerasi Vaksinasi COVID-19 Lansia di 11 DaerahVaksinasi lansia di Kota Solo. IDN Times/Larasati Rey

Menurutnya, vaksinasi untuk lansia memang masih menjadi kelemahan pemerintah. Ketakutan pada mereka akan efek samping vaksin harus diluruskan.

"Jadi tadi, arahan saya, lansia itu butuh dibawa, dibimbing. Kira kira begitu,” ia melanjutkan.

Selama ini ada empat kendala yang menjadi penyebab rendahnya realisasi vaksinasi terhadap lansia. Yakni, partisipasi menurun; khawatir dengan keamanan vaksin; keterbatasan akses transportasi ke sentra vaksinasi dan kemampuan lansia mengakses teknologi pendaftaran. 

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Pemda Diminta Percepat Vaksinasi COVID-19 Lansia

Baca Juga: Vaksinasi Lansia Garut Kembali Digelar Usai Lebaran

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya