IDI Bandung Harap Rumah Sakit Bisa Hadirkan Layanan Secara Virtual

Telemedis penting dilakukan selama pandemik COVID-19

Bandung, IDN Times - Pelayanan kepada pasien di tengah pandemik COVID-19 harus tetap optimal meski kewaspadaan terhadap penyebaran virus harus dilakukan. Untuk memaksimalkan pelayanan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandung mengajak seluruh manajemen rumah sakit bisa membuka layanan virtual bagi pasien.

Perwakilan IDI Bandung, Dr. dr Mohammad Rizal Chaidir, SP. OT(K)., MMRS., MH. Kes mengatakan, terdapat layanan kesehatan menggunakan fasilitas komunikasi elektronik untuk memberikan pelayanan atau dukungan medis dari jarak yang terpisah.

"Adapun fasilitasnya seperti telepon video call situs internet," dikutip dari siaran pers Pemkot Bandung, Minggu (27/2/2022).

1. Telemedis bisa membuat layanan tetap bermanfaat

IDI Bandung Harap Rumah Sakit Bisa Hadirkan Layanan Secara Virtualilustrasi telemedicine (zufallhealth.org)

Menurutnya, layanan Telemedis dapat digolongkan komunikasi atau konsultasi dan supervisi antara staf medis. Juga bisa untuk konsultasi antara dokter dan pasien. 

Apalagi di masa pandemik ini, pelayanan kesehatan yang cepat sangat dibutuhkan. Akan sulit ketika mereka yang terpapar atau diduga terpapar COVID-19 harus memeriksakan diri langsung ke rumah sakit di tengah kondisi saat ini.

"Pasien yang terkonfirmasi positif bergejala ringan dan hanya perlu melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka tetap membutuhkan penanganan profesional dari para dokter," ungkapnya.

2. Peran dokter dalam sistem Telemedis sangat penting

IDI Bandung Harap Rumah Sakit Bisa Hadirkan Layanan Secara VirtualPlatform telemedicine Alodokter (Dok. Alodokter)

Ia menambahkan, dengan dukungan teknologi informasi dan adaptasi konsep yang ada, maka dapat dibentuk pelayanan kesehatan berbasis virtual hospital (Hospital Without Wall). 

"Pasien yang isoman dapat dirawat secara daring hingga kembali sehat. Virtual hospital akan mengkoordinasi secara sistematis peran dari dokternya sebagai penyembuhan terhadap pasien COVID-19," ujarnya.

3. Dokter pun diharap membantu berikan imbauan prokes pada masyarakat

IDI Bandung Harap Rumah Sakit Bisa Hadirkan Layanan Secara VirtualWakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sangat membutuhkan dukungan para dokter di masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi, kasus COVID-19 di Kota Bandung kembali meningkat.

"Kami sangat membutuhkan IDI untuk terus mengimbau masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan. Karena protokol kesehatan sangat penting," katanya Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Ia mengungkapkan, penyebaran virus corona varian Omicron kali ini lebih tinggi dibandingkan masa sebelumnya. Bahkan Yana menyebutnya lebih tinggi dibandingkan varian Delta yang sempat terjadi pertengahan tahun lalu.

"Mungkin dibandingkan dengan varian delta ini sudah dua kali lipat penyebarannya," ungkap Yana.

Sesuai data Pusicov Kota Bandung, Jumat 25 Februari 2022, terjadi peningkatan sebanyak 183 kasus. Namun konfirmasi sembuh pun meningkatkan di angka 1.454. 

Untuk mengantisipasinya, Pemkot Bandung terus mengakselerasi vaksinasi. Sesuai data, untuk dosis satu mencapai 112 persen dan dosis kedua sudah 100 persen. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya