Hotel Prama Grand Preanger Jadi Tempat Menginap Tenaga Medis dari RSHS
Tenaga medis di RSHS Bandung menginapa di Hotel Grand Preanger, Bandung. Dok.Humas Jabar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Hotel Prama Grand Preanger di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, telah dijadikan tempat menginap sementara untuk sejumlah tenaga medis yang bertugas menangani virus corona jenis baru (COVID-19). Saat ini, sudah ada 23 kamar yang digunakan untuk menampung puluhan tenaga medis termasuk dokter dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menyambangi hotel ini dan ikut melakukan senam pagi bersama para petugas medis.
"Pemprov Jabar memberikan hotel bintang lima, Hotel Prama Grand Preanger untuk tenaga kesehatan dan dokter (yang merawat Covid-19). Sudah dipakai beberapa hari ini jadi bukan persiapan lagi, saya hanya mengecek kondisikan tiap pagi ada senam dulu," ujar Emil, Selasa (7/4).
1. Ketimbang hotelnya sepi mending dimanfaatkan untuk tenaga medis
Tenaga medis di RSHS Bandung menginapa di Hotel Grand Preanger, Bandung. Dok.Humas JabarEmil menyebutkan, total tenaga medis yang berasal dari rumah sakit Hasan Sadikin Bandung ini sementara berjumlah 73 orang. Terdiri dari perawat (20 orang), dokter (2 orang), supir (3 orang), cleaning service (2 orang) dan prakarya atau administrasi (4 orang).
Sedangkan, jumlah total kamar di hotel ini sekitar 200 kamar yang disiapkan. Sementara, kamar yang sudah dipakai baru 23 kamar. Penempatan di Prama Grand Preanger diharap bisa memberikan kenyamanan kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam pengentasan COVID-19.
"Nah, di Bandung Raya ini banyak sekali kita akan maksimalkan 200 kamar bisa full untuk mereka-mereka yang ingin nyaman dengan fasilitas bintang lima yg disiapkan di sini," ujarnya.
2. Ada hotel lain yang juga disiapkan
Tenaga medis di RSHS Bandung menginapa di Hotel Grand Preanger, Bandung. Dok.Humas JabarSelain Prama Grand Preanger, lanjut Emil, ada hotel-hotel lain yang akan digunakan para tenaga medis di antaranya Hotel Bananna Inn di Jalan Setiabudi.
"Sedang kita siapkan sehingga tenaga kesehatan yang kesulitan pulang atau ingin fokus bisa kita fasilitasi, Insya Allah," ucap dia.
3. Sejumlah pihak swasta juga menyatakan kesiapan menampung petugas medis
Dok.Humas JabarSebelumya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, dengan adanya pandemi COVID-19 di Jawa Barat, di antara masyarakat maupun pihak swasta ada yang menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam menangani COVID-19.
"Satu RS di Soekarno Hatta mau didonasikan jadi RS COVID-19, dan ada satu Hotel Serela (Grand Serela Setiabudi) di Hegarmanah itu akan didonasikan juga untuk dijadikan rute terakhir darurat kalau kamar rumah sakit kurang dan sebagainya," kata dia.
Pernyataan Ridwan tersebut diamini oleh duo Srikandi Kagum Group yaitu Rena Husada dan Resti Husada yang memang akan mendonasikan Hotel Grand Serela Setiabudi pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna dijadikan RS Rujukan Covid-19 khusus Orang dalam Pemantauan (ODP).
Sebagai upaya langkah penanganan apabila terjadi situasi di mana Rumah Sakit rujukan di Bandung Jawa Barat tidak dapat menampung pasien COVID-19, Duo Srikandi Kagum Group bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepakat Hotel Grand Serela yang memiliki 99 kamar yang berlokasi di Jalan Hegarmanah No.9-15 Bandung didonasikan untuk dijadikan tempat tambahan perawatan pasien COVID-19.
Baca Juga: Mess Tenaga Medis RSUD Banten Dipindah Ke Hotel Le Dian dan Le Semar
Baca Juga: 30 Tim Medis di Klungkung Dapat Fasilitas Kamar Hotel Bintang Lima
