Hotel Grand Asrilia Bandung Sediakan 292 Kamar untuk Isolasi Mandiri
Ilustrasi hotel. (Instagram/@grandcandismg).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sejumlah hotel di Kota Bandung saat ini menjadi tempat untuk isolasi mandiri pasien COVID-19. Salah satu yang dijadikan tempat isolasi adalah Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung.
Sebelumnya sempat tersebar tautan kepada masyarakat yang ingin melakukan isolasi mandiri (isoman) di Grand Asrilia. IDN Times coba mengkonfirmasi terkait dengan penggunaan hotel ini untuk isoman melalui nomor yang tertaut di laman Instragram hotel Grand Asrilia, @grandasrilia.hotelbdg.
Resepsionis Grand Asrilia, Elya membenarkan bahwa hotel ini dijadikan tempat isoman. Meski demikian, bukan berarti masyarakat bisa dengan seenaknya masuk untuk melakukan isolasi.
"Untuk syarat dan prosedur kami kurang tahu karena ini hanya fasilitas. Yang saya ketahui bisa ke (rumah sakit) Al-Ikhsan untuk kriteria mandirinya," ujar Elya ketika berbincang dengan IDN Times lewat sambungan telepon, Minggu (27/6/2021).
1. Hotel saat ini dikhususkan untuk pasien COVID-19
Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)Elya mengatakan, saat ini total kamar yang ada di Grand Asrilia dan bisa digunakan mencapai 292 kamar. Sejauh ini baru 33 kamar yang terisi pasien COVID-19.
"Masih ada kamarnya," ujar Elya.
Dia pun menegaskan bahwa penggunaan hotel ini tidak akan dicampur dengan pengunjung atau wisatawan pada umumnya. Semua sudah dipesan oleh dinas kesehatan.
2. Biaya ditanggung pemerintah
Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)Dia menuturkan, terkait pembayaran isoman di Grand Asrilia seluruhnya ditanggung oleh pemerintah daerah. Sebab fasiiltas yang dipakai dari awal memang sudah dikerjakan dengan pemerintah sebagai tempat isolasi.
"Jadi tidak mandiri (bayarnya) karena ini dari dinkes maka prosedur harus ada rujukan dulu," kata dia.
3. Hotel jangan sembarangan buat promosi isoman pasien COVID-19
Ilustrasi hotelPemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta agar hotel tidak sembarangan dalam membuat promo isolasi mandiri untuk pasien COVID-19 tanpa gejala. Pengelola diharapakan bisa lebih bijak dalam menggaet tamu.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, penyediaan hotel untuk isolasi mandiri ada baiknya dibarengi dengan tidak menerima tamu secara umum.
"Kalau (hotel) mau jadi isolasi mandiri silakan konsisten jangan dicampur-campur," ujar Yana melalui keterangan resminya, Sabtu (26/6/2021).
Pengelola harus memfokuskan semua operasional untuk isolasi pasien COVID-19. Sebab, Yana bilang, jangan sampai tamu yang datang dalam kondisi sehat, nantinya justru terinfeksi COVID-19.
"Jangan dicampur, karena tamu kan tidak tahu itu bergejala atau umum ada risiko karena AC sentral. Tolong lah dengan Disbudpar ini disampaikan," katanya.
