Harga Tinggi, Stok Gula di Jabar Masih Sulit Dicari di Pasaran

Hei pemerintah, bukan hanya masker yang harganya naik

Bandung, IDN Times - Di tengah kekhawatiran masyarakat akan pademi virus corona baru (COVID-19), warga juga masih sulit untuk mencari kebutuhan gula di pasaran. Meskipun barang tersedia, pendagang menjualnya dengan harga tinggi dengan alasan stok menipis.

Sebagai salah satu kebutuhan harian, gula pasir memang tidak terlepas dari pemakaian masyarakat. Sayangnya kondisi kelangkaan gula pasir sudah terjadi dalam beberapa pekan ke belakang.

Setia, salah satu konsumen, menuturkan, dia mulai kesulitan mencari gula pasir di supermarket. Padahal dia sengaja untuk berbelanja ke supermarket karena berpikir harganya bisa lebih murah ketimbang di warung kecil.

"Pas saya datang malam ternyata sudah tidak ada. petugas yang jaga tadi sebut gula pasir sempat ada pada pagi hari tapi langsung habis dibeli dan siang juga sudah ludes," ujar Setia kepada IDN Times, Sabtu (21/3).

1. Harga bisa mencapai Rp20 ribu per kilogram

Harga Tinggi, Stok Gula di Jabar Masih Sulit Dicari di PasaranKenaikan harga sembako terutama gula pasir di Pasar Kamboja Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setia pun kemudian mencoba mencari gula pasir di warung kelontongan. Beberapa warung kecil ada yang tidak memiliki stoknya. Sedangkan warung lain menawarkan harga bervariasi.

"Ada yang sampai Rp17 ribu per kilogram (kg) ada juga yang sampai Rp20 ribu per kilogram," kata dia.

2. Gula pasir dari pasar harganya lebih mahal

Harga Tinggi, Stok Gula di Jabar Masih Sulit Dicari di Pasaranpixabay.com/feelphotoz

Sementara itu, sala satu konsumen lainnya, Susi Indriani mengatakan, dia memang sempat kesulitan mencari gula pasir. Kemudian ada salah satu toko yang menjual gula pasir biasa dan gula yang sudah dibungkus rapi mirip dengan yang dijual minimarket.

Menurutnya, sang penjual sendiri yang menyebut harga gula pasir biasa lebih mahal sekarang. Harganya bisa mencapai Rp17.500 per kg. Sedangkan untuk gula pasir yang dibungkus rapi harganya masih di sekitar Rp17 ribu per kg.

"Saya beli yang lebih murah lah jelas. Langsung beli dua kg karena takut barangnya makin susah," kata dia.

3. Disperindag Jabar yakin pemerintah segera lakukan impor gula

Harga Tinggi, Stok Gula di Jabar Masih Sulit Dicari di PasaranIDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Mohammad Arifin memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok sejauh ini masih aman. Bahkan untuk supermarket yang telah disebut konsumen pun masih mempunyai stok di gudang masing-masing.

Namun, satu produk yang stoknya mulai menipis adalah gula pasir. Kebutuhan gula agak kurang karena pembelian yang banyak sedangkan pengiriman dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sempat tersendat.

Meski demikian, Arifin telah melakukan koordinasi dan memastikan stok gula pasir akan ditambah mulai April. "Gula ini stok masih ada dan cukup sampai akhir Maret. Nah kan untuk April gula mulai masuk lagi, jadi pas habis stok sekarang akan ada tambahan bulan depannya," kata dia.

4. Kemungkinan lakukan pembatasan pembelian

Harga Tinggi, Stok Gula di Jabar Masih Sulit Dicari di Pasaranpexels.com/Oleg Magni

Sejauh ini masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak lebih pada baran konsumsi seperti beras, gula, telur, mie instan, hingga minyak. Menurutnya, sejauh ini karena hanya ada satu supermarket yang ramai dibeli belum ada pembatasan pembelian barang. Namun, jika memang kejadian ini semakin masif bisa jadi pembatasan bakal dilakukan.

"Kalau misal ada yang beli banyak sekali dan terindikasi akan melakukan penimbunan kita akan batasi. Kita akan lihat kewajaran dalam pembelian karena kalau konsumen belinya pasti secukupnya.

Baca Juga: Mahal dan Langka, Apa Langkah Kemendag Atasi Permasalahan Gula Pasir?

Baca Juga: Kualitas Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir, Ini Cara Membuatnya! 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya