Guru Besar Unpad: Limbah Peternakan Bisa Diubah Jadi Energi Terbarukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Limbah peternakan di Indonesia saat ini masih menjadi masalah yang menimbulkan pencemaran. Sebab, masyarakat banyak yang enggan mengolah limbah tersebut sehingga kerap terjadi pencemaran lingkungan.
Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ir. Ellin Herlia, M.S., mengatakan, saat ini mulai banyak peneliti yang melakukan riset mengenai pemanfaatan limbah peternakan untuk dijadikan sumber energi terbarukan.
"Salah satu temuannya adalah biogas yang dihasilkan dari feses ternak dan batu bara muda atau lignit. Karena kalor yang rendah, lignit jarang digunakan. Ini bisa digunakan bersama feses ternak untuk menghasilkan gas metan," kata Elin melalui siaran pers, Jumat (10/11/2023).
1. Limbah bisa diubah jadi biogas
Penelitian ini dilakukan melalui hibah Academic Leadership Grant (ALG) Unpad sejak tahun 2015, dengan turut melibatkan sejumlah peneliti fapet dan peneliti Fakultas Teknik Geologi Unpad.
Prof. Elin memyebut, pori-pori dalam batu bara dapat menyimpan bakteri dan memiliki sifat biogenik sehingga memiliki sumber makanan untuk bakterinya. Dalam penelitiannya, ia memasukkan feses kerbau dan batu bara lignit ke dalam digester biogas berkapasitas 35 liter. Lalu, dikeringkan hingga membentuk bioblock sebagai substrat biogas portable.
“Dikeringkan sehingga memudahkan dalam hal distribusi memudahkan dalam menyimpan,” jelas Prof. Elin.
2. Produk ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memasak
Nantinya, diharapkan biogas portabel bisa digunakan untuk sumber energi dalam kebutuhan sehari-hari, terutama untuk daerah terpencil. Salah satu pemanfaatan biogas bagi masyarakat adalah untuk memasak. Saat ini, penelitian tersebut terus dikembangkan, terutama dalah hal pengemasan dan pendistribusian.
Selain itu, penelitian yang ia lakukan terkait pemanfaatan limbah peternakan yaitu pengolahan limbah industri kelapa sawit, seperti tandan kosong kelapa sawit, palm press fiber (PPF), dan pome sebagai substrat biogas. Dari limbah industri susu, penelitian juga dilakukan untuk memproduksi bioetanol.
3. Energi dari limbah peternakan harus bisa digunakan secara masif
Ke depannya, Prof. Ellin berharap penggunaan energi terbarukan yang dihasilkan dari limbah peternakan dan industri peternakan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Sebab, ada banyak kelebihan yang bisa diperoleh dari energi alternatif tersebut.
“Kita berharap energi alternatif ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat. Ini kan energinya bersih. Manfaat lain misalnya, dia bisa mengurangi biaya untuk membeli gas,” kata Prof Ellin.
Baca Juga: Kunjungi Subang, Gigi dan Cipung Main ke Peternakan Sapi