Gubernur Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tak Ikut Dulu Reuni 212
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aksi atau kegiatan apapun yang bisa menimbulkan kerumunan. Termasuk rencana reuni 212 yang dilakukan di berbagai tempat.
Menurutnya, kegiatan seperti itu bisa menyalahi aturah di atas pandemik COVID-19 belum surut. Sebab akan sulit untuk menghindari kerumunan ketiga aksi seperti itu dilaksanakan.
"Saran saya arahan dari pemerintah mengurnangi kegiatan-kegiatan yang sifatnya massal, termasuk kegiatan (reuni) 212," ujar Ridwan Kamil, Jumat (26/11/2021).
1. Masyarakat diharap menahan diri
Menurut Emil, kerumunan dalam bentuk apapun jelas akan melanggar protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Karena ketika ada kerumunan akan sulit aparat untuk mengimbau masyarakat menerapkan prokes.
Padahal, menghindari kerumunan atau memakai masker sudah menjadi kewajiban kita selama pagebluk ini belum usai.
"Ya sebaiknya menahan diri kan COVID belum surut, belum selesai. Semua kegiatan yang berpotensi mengundang masa besar itu ada potensi pelanggaran prokes karena dinamika di lapangan," kata dia.
2. Tetap digelar pada 2 Desember
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar reuni. Ketua PA 212 Slamet Ma'arif mengatakan, reuni itu rencananya digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
"Insya Allah 212," ujar Slamet saat dihubungi, Senin (8/11/2021).
3. Masih mencari tempat yang pas
Slamet mengaku, PA 212 saat ini masih mencari lokasi reuni 212. Dia hanya mengatakan masih dibahas. Persiapan (tempat dan model acara) masih digodog intensif oleh kami," katanya.
Dia juga tak menjelaskan target peserta yang akan ikut dalam reuni 212. Slamet hanya menjelaskan tujuan acara digelar.
"Target, pesan moral tersampaikan," katanya.
Baca Juga: Polda Metro Belum Izinkan Reuni PA 212 di Patung Kuda Jakarta
Baca Juga: Reuni 212 Disebut Jadi Ajang Persiapan Jelang Pilpres 2024