Glamping Jadi Pilihan Wisatawan Jakarta Habiskan Masa Libur Lebaran
Wisatawan menghabiskan libur Lebaran dengan berkemah. Dokumentasi IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Berlibur bersama keluarga di masa Lebaran menjadi momen menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan pun beragam mulai dari pergi ke pantai, main di tengah kota, hingga menginap di vila.
Salah satu aktivitas lain yang banyak dilakukan akhir-akhir ini adalah kemping atau berkemah. Bukan sembarang kemah, tapi banyak wisatawan mencoba glamor camping atau glamping.
Di daerah Kabupaten Bandung seperti Pangalengan dan Ciwidey, tempat kemping semacam ini semakin menjamur dengan banyaknya peminat baik dari masyarakat sekitar Bandung maupun Jabodetabek.
Salah satu wisatawan yang menikmati waktu libur bersama keluarga dengan glamping adalah Taufik. Pria asa Jakarta ini menginap di kawasan Rengganis Campersite di Ciwidey sejak hari ketiga Lebaran.
"Jalan dari Jakarta Jumat dini hari karena takut ada kemacetan di tol arah Bandung. Saya kemping bareng sama keluarga besar ada empat mobil yang jalan," kata Taufik ditemui di tempat kempingnya, Sabtu (13/4/2024).
1. Pilih keluarga liburan ke alam
IDN Times/Debbie SutrisnoMenurutnya, setiap Lebaran dia memang sering menghabiskan waktu bersama keluarga besar. Entah itu sekedar main ke pantau atau menginap di vila yang ada di kawasan Puncak, Bogor.
Namun setelah menonton tanyangan glamping di Youtube dia pun tertarik untuk memboyong keluarganya lebih banyak bermain di alam.
"Enak juga kan suasananya dingin, adem. Kalau biasa di Jakarta kan panas jadi di sini enak jauh dari kebisingan juga. Orang yang liburan sambil kemping juga ga terlalu banyak," ungkap pria berusia 37 tersebut.
2. Main di sungai hingga petik strawbery di kebun
InstagramBerlibur di tempat kemping sebenarnya tidak hanya harus berdiam di tenda. Saat ini sudah banyak tempat bermain di sekitar kawasan kemping sehingga bisa menjadi ajang bermain bersama anak.
Misalnya, ketika berada di kawasan glamping ada sungai yang bisa dipakai bermain bersama anak. Selain itu ada kebun teh yang tak jauh dan bisa jadi spot foto.
"Kalau di Ciwidey ini banyak juga kebun strawbery yang petik sendiri. Nah bisa ke sana juga kan ajak anak main sambil makan strwaberynya," ungkap Taufik.
3. Capek dirikan tenda, tapi menyenangkan
IDN Times/Debbie SutrisnoHal senada disampaikan Ririn. Warga Depok ini juga memilih untuk glamping dibandingkan main di mall atau ke Puncak yang selalu jadi destinasi tahunan. Meski harus mendirikan tenda sendiri tanpa bantuan pegawai kawasan glamping, dia tetap senang harus mendirikan tenda sendiri karena jadi pengalaman baru yang menyenangkan.
Selama ini dia lebih banyak bermain ke vila atau berkumpul bersama keluarga di rumah ketika libur Lebaran. Tapi sekarang setiap ada waktu libur panjang, Ririn memilih untuk pergi mencari tempat kemping yang seru.
"Saya bukan yang suka naik gunung terus kemping gitu, tapi ya kemping kaya gini aja. Serunya dapat, capeknya dapat. Sekarang saya udah dua malam di sini," ujarnya.
Baca Juga: 7 Glamping Pangalengan Bandung yang Cocok buat Healing
