Gerakan Bagi Sembako di Tengah Pandemik COVID-19 Terus Bermunculan

Yuk sisihkan uang kalian untuk bantu sesama

Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang sudah berbulan-bulan ini memunculkan dilema yang sangat sulit antara ancaman kesehatan atau ekonomi. Penurunan daya beli masyarakat pun turun drastis, bahkan berbagai isu terkait resesi pun terus menghantui masyarakat Indonesia.

Di tengah pandemik ini, nyatana semakin banyak masyarakat yang justru bersedia memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak, salah satunya melalui Gerakan Peduli Sembako. Ketua Yayasan Sahabat Beramal Jariyah Ridwan Setiawan mengatakan, gerakan ini awalnya merupakan pembagian sembako gratis kepada masyarakat tidak mampu.

Gerakan ini kemudian berkembang dengan menggulirkan program Subsidi Sembako, yaitu berupa paket sembako yang bisa dibeli tetapi harganya sangat terjangkau karena sebagiannya disubsidi dari donasi. Sembako ini dikhususkan bagi warga yang terdampak COVID-19 dengan adanya PHK, hingga pemotongan gaji.

"Gerakan Peduli Sembako ini dijalankan ketika angka kasus COVID-19 mulai menanjak di Indonesia dan kondisi ekonomi masyarakat semakin sulit, bahkan angka kemiskinan pun mulai naik," ujar Ridwan melalui siaran pers, Rabu (21/10/2020).

1. Pembagian sembako dilakukan di 10 daerah

Gerakan Bagi Sembako di Tengah Pandemik COVID-19 Terus BermunculanDok.IDN Times/Istimewa

Dalam lima bulan terakhir, lanjut Ridwan, program gerakan sembako berhasil menggalang dana sekitar Rp569.281.100 yang berasal dari 6.279 donatur individu. Dana tersebut telah disalurkan dalam bentuk 4672 sembako baik yang dibagikan secara gratis maupun dibeli dengan harga subsidi.

Pembagian sembako dilakukan relawan Beramal Jariyah yang tersebar di 10 titik, yaitu Bandung, Kab, Bandung, Kab. Karawang, Subang, Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Para relawan ini membantu proses verifikasi penerima manfaat agar tepat sasara, yaitu kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

2. Gerakan ini jadi inisiatif bagus untuk mengurangi dampak negatif pandemik kepada masyarakat

Gerakan Bagi Sembako di Tengah Pandemik COVID-19 Terus BermunculanIlustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan kasus yang terus meningkat setiap harinya, pandemi COVID-19 ini nampaknya masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Keluhan masyarakat pun setiap harinya tersampaikan, dari mulai sulitnya mencari pekerjaan, tidak memiliki modal dan kemampuan untuk usaha, hingga ancaman resesi pun membuat masyarakat mencari cara untuk bisa menekan biaya untuk kebutuhan sehari-hari.

“Gerakan Sembako Subsidi menjadi salah satu inisiatif agar seluruh lapisan masyarakat yang terdampak krisis terbantu. Baik dari penyaluran sembako gratis ataupun subsidi, kami melihat kegembiraan dari penerima manfaat saat di lapangan saat mendapatkan paket sembako,” ujar Ridwan.

3. Untuk yang ingin berdonasi bisa lewat laman beramaljariyah.org

Gerakan Bagi Sembako di Tengah Pandemik COVID-19 Terus BermunculanDok.IDN Times/Istimewa

Ridwan menyebut, gerakan ini akan terus berlanjut minimal sampai pandemik COVID-19 usai. Dia pun mengajak masyarakat untuk ikut berdonasi melalui laman beramaljariyah.org dengan judul program “Gerakan Peduli Sembako”, “Peduli Ketahanan Pangan Masyarakat Terdampak Krisis” atau “Sembako Subsidi: Peduli Ketahanan Pangan Nasional”

"Semoga kolaborasi bersama ini dapat terus berlanjut hingga menebar manfaat yang lebih besar lagi.”

Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, yaitu Hengky Kurniawan yang sempat ikut menemani pembagian sembako mengatakan, di situasi seperti ini masyarakat harus bergotong royong membantu sesama. "Mudah-mudahan langkah kecil ini bisa bermanfaat dan membantu sesama”, tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya