Gempa Susulan di Cianjur Capai 236 Kali, Paling Besar Berskala M4,2

Warga diimbau tidak berada di dalam bangunan lebih dulu

Bandung, IDN Times - Gempa susulan masih terjadi di Kabupaten Cianjur pascagempa utama yang merusak puluhan ribu rumah warga pada, Senin (21/11/2022). Hingga Jumat (25/11/2022) pukul 06.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 236 gempa susulan yang terjadi.

Skala gempa paling besar mencapai Magnitudo (M) 4,2, sedangkan paling kecil mencapai M1,2. Atas kasus ini, BMKG mengaku belum memiliki data lengkap soal penyebab terjadinya gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawat mengatakan, pada saat peristiwa ini terjadi, ia bersama jajaran belum bisa memastikan pemicu utama bencana gempa ini terletak di sesar yang mana. Hal ini dikarenakan belum ada data yang lengkap untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Karena belum ada data yang tepat. Kalau tidak Cimandiri, ya Padalarang. Episenter fokus mengarah ke arah sistem Sesar Cimandiri. Kenapa pakai kata sistem? Karena sesar itu tidak sendirian," ujar Dwikora di Pendopo Cianjur, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya, pusat gempa itu tidak berada di pusat patahan. BMKG juga mencocokkan dengan vocal mechanism dengan kemiringan bidang, yang ada pada beberapa sesar yang ada di pusat gempa.

"Diproyeksikan ke atas, ini agak nyimpang beberpa kilo meter. Namun sekali lagi kami masih harus mengumpulkan data," kata dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya