Gempa di Bandung Tak Berdampak pada Pemukiman Warga

Kabupaten Bandung tak sekali terkena gempa bumi

Bandung, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 3.5 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Bandung pada pukul 20.34WIB dilaporkan tidak mengakibatkan kerusakan pada rumah warga. Padahal, gempa ini sempat dirasakan sebagian warga hingga wilayah Kamojang, Kabupaten Garut.

"Sampai saat ini tidak ada laporan dampak dari gempa Kabupaten Bandung, kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu, Sabtu (27/6).

1. Gempa di Kabupaten Bandung juga terjadi dalam dua pekan kemarin

Gempa di Bandung Tak Berdampak pada Pemukiman WargaIlustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa bumi di Kabupaten Bandung saat ini makin sering terjadi. Dua pekan kemarin gempa dengan kekuatann yang hampir sama terjadi di kawasan tersebut.

Gempa berkekuatan magnitudo 3,4 menggetarkan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/6) malam pukul 21:59:49 WIB. Menurut laman resmi Badam Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di laut dengan koordinat 7.8 LS-107.27 Bujur Timut (BT) atau 91 km barat daya Kabupaten Bandung.

Getaran gempa dirasakan dengan skala MMI II di Cisompet dan Banjarwangi.

2. BMKG pasang alat warning receiver system di 315 lokasi percepat infomasi gempa bumi

Gempa di Bandung Tak Berdampak pada Pemukiman WargaGempa di sekitar Pacitan. Dok: BMKG

Sejauh ini BMKG pasang Warning Receiver System (WRS) generasi terbaru di 315 lokasi seluruh Indonesia pada tahun 2020 karena peralatan WRS masih dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan kantor lembaga atau kementerian terkait.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar M Taufik Gunawan mengatakan, lokasi pemasangan WRS NewGen tahun 2020 ini mencakup kantor kementerian atau lembaga yang tersebut dalam Perpres No. 93 Tahun 2019 dan institusi yang terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami seperti Kantor Pemerintah Daerah (BPBD), Kantor Media Televisi atau Radio, serta institusi terkait yang memiliki kerja sama dengan BMKG terkait sharing data dan informasi.

WRS generasi atau “WRS NewGen” merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, karena alat ini akan memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat “real time”.

"Dengan terpasangnya WRS NewGen ini diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini, maka akan dapat mempercepat respon dalam penanganan bencana, sehingga dapat memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bencana,"kata Taufik.

3. Banyak sumber bisa berdampak pada gempa di Indonesia

Gempa di Bandung Tak Berdampak pada Pemukiman Wargapinterest

Wilayah Indonesia yang merupakan bagian dari jalur gempa dunia yang terbentang dari Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Flores, Alor, Laut Banda, Seram, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Kata dia, secara umum, wilayah Indonesia memiliki 13 segmentasi sumber gempa megathrust dan memiliki sebanyak 295 segmentasi sesar aktif.

Sebagai wilayah yang terletak pada jalur gempa aktif, kondisi fisiografi wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Ketiga lempeng tektonik tersebut bertumbukan dan bergerak secara relatif antara satu dengan yang lain, menjadikan wilayah Indonesia sebagai salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami di dunia.

"Dengan kondisi tektonik yang kompleks ini, maka gempa dapat terjadi kapan saja dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman," katanya.

4. Selama 10 tahun terakhir sudah ada 5.818 kali gempa di Indonesia

Gempa di Bandung Tak Berdampak pada Pemukiman WargaGempa di sekitar Pacitan. Dok: BMKG

Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama periode 2008-2019, rata-rata dalam setahun terjadi gempa sebanyak 5.818 kali, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sebanyak 347 kali dan 2 tahun sekali terjadi gempa berpotensi tsunami.

Baca Juga: Peneliti Geologi UGM Ungkap Penyebab Gempa yang Gegerkan Warga DIY 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya