Garap 3 Proyek Strategis, BUMD Jasa Sarana Gandeng Perusahaan Malaysia 

Ridwan Kamil minta jangan ada hambataan bagi investasi

Bandung, IDN Times - Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) Jawa Barat Jasa Sarana melakukan kerja sama dengan Ranhill Holdings Berhad untuk menggarap sejumlah proyek strategis.

Kerja sama kedua perusahaan tertuang dalam penandatanganan nota kesepakatan awal yang dilakukan Tan Sri Hamdan Mohamad, Executive Director Ranhill Holdings Berhad dan Dyah Wahjusari selaku Direktur PT Jasa Sarana. Penandatanganan nota kesepakatan ini juga disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian pendahuluan tersebut adalah pengusahaan proyek-proyek strategis BUMD Jasa Sarana, di antaranya proyek PLTP (Geothermal), PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) dan Pengusahaan TPPAS Regional di Provinsi Jawa Barat.

1. Kerja sama ini merupakan bentuk menarik investasi dari luar negeri

Garap 3 Proyek Strategis, BUMD Jasa Sarana Gandeng Perusahaan Malaysia IDN Times/Humas Pemprov Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kerja sama ini salah satu bentuk dari upaya pihaknya membuka peluang serupa dan investasi pihak luar di Jawa Barat salah satunya dengan menggandeng BUMD infrastruktur PT Jasa Sarana.

“Kerja sama ini spirit-nya saling menguntungkan, kita tidak hanya memikirkan soal keuntungan tapi juga apa keuntungannya bagi warga Jawa Barat,” kata Ridwan melalui siaran pers, Selasa (26/11).

Ridwan mengingatkan, ketika kerja sama pembangunan infrastruktur sudah terealisasi maka baik Ranhill maupun Jasa Sarana memerhatikan warga setempat tempat proyek berada untuk diedukasi. “Do something misalnya melakukan aktivitas CSR di wilayah eksplorasi,” ujar Ridwan.

2. Minimalisir hambatan bagi investor ketika berinvestasi

Garap 3 Proyek Strategis, BUMD Jasa Sarana Gandeng Perusahaan Malaysia unsplash/Precondo CA

Dalam kerja sama ini, Ridwan pun meminta kepada PT Jasa Sarana memastikan tidak ada hambatan di lapangan yang membuat investor tidak nyaman. "Minat berinvestasi harus dilindungi dengan langkah pemerintah untuk tidak mempersulit kerja sama," paparnya.

Ranhill Holdings Berhad sendiri merupakan perusahaan induk investasi yang terdaftar di Bursa Malaysia, bergerak pada sektor pengelolaan air dan pasokan air, pengelolaan air limbah dan bisnis pembangkit listrik.

Tan Sri Hamdan berterima kasih karena Pemprov Jabar akhirnya menyepakati perjanjian terkait percepatan pembangunan proyek-proyek strategis di Jawa Barat. Menurutnya perjanjian awal ini adalah wujud komitmen Ranhill untuk mendukung persiapan dan pengembangan usaha BUMD Jasa Sarana pada beberapa proyek strategisnya di Provinsi Jawa Barat.

“Sehingga investasi dan pembangunan infrastruktur dapat seiring dan berlangsung optimal," ujar Tan.

3. Inovasi pendanaan bisa percepat pertumbuhan pembangunan infrastruktur

Garap 3 Proyek Strategis, BUMD Jasa Sarana Gandeng Perusahaan Malaysia IDN Times/Arief Rahmat

Sementara itu, Direktur PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari mengatakan perjanjian awal ini merupakan solusi untuk mengoptimalkan investasi yang sudah digarap oleh Jasa Sarana selama ini, melalui inovasi pendanaan.

Sesuai arahan pemerintah, kami sebagai BUMD akan konsisten dan berkomitmen membangun infrastruktur Jawa Barat, yang dapat bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Barat,” kata Dyah.

Baca Juga: Kamu Tidak Menikmati Infrastruktur Sekarang, Tapi 5-20 Tahun Lagi 

Baca Juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Pengaruhi Dinamika Investasi dan Konsumsi RI

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya