Gak Cuma di Bogor, Warga Garut Juga Sibuk Beli Baju Lebaran saat PSBB
Tangkapan layar video warga belanja ke pasar di Garut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garut, IDN Times - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Jawa Barat sepertinya memang tidak berjalan efektif. Banyak masyarakat yang masih melanggar kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Setelah di Kota Bogor dan Kabupaten Bandung, kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Garut. Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, ratusan masyarakat di Kabupaten Garut berbondong-bondong berbelanja perlengkapan Lebaran. Padahal, Pemerintah Kabupaten Garut tengah menerapkan PSBB bagi warganya agar tidak tertular virus corona.
Kondisi warga yang tanpa bersalah telah melanggar PSBB di Kabupaten Garut ini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter @kalhiedong pada Minggu (17/5). Dalam unggahan tersebut, pemilik video menautkan tulisan "PSBB GARUT KOTA ....mantap bahagia bupati nya....pemprop kena prank...." ujar akun tersebut. Dia pun tak lupa menandai akun @ridwankamil @KemenkesRI dan @infogarut
Hingga Senin (18/5), pukul 14.00 WIB, unggahan di akun tersebut mendapat 91 komentar, 120 retweet, dan 145 menyukai.
1. Kegiatan warga ini dihujat warganet
Tangkapan layar video warga belanja ke pasar di GarutAkun @KemabaSemedi memberikan tanggapan dalam video ini. Dia menyebut bahwa warga Indonesia tidak bisa lepas dari budaya konsumtif. "Budaya konsumtif yg tidak bisa lagi dikekang, mengabaikan resiko kesehatan dan jiwa. ancurr..." ujarnya.
Kemudian ada akun @JustCallMeNie yang mengatakan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di Garut. Beberapa daerah lain seperti Tasikmalaya pun ramai orang lalu lalang di jalan saat PSBB.
"Bukan hanya garut saja, tasikmalaya pun begitu. Jalanan macet karna banyak yg ke pusat belanja dan juga masih banyak anak2 muda berkumpul di coffee shop ataupun di pinggir jalan dengan memamerkan motor2 mereka. Herannya knp tdk ada pak polisi yg tegas tuk memperingati mereka2 tsb," kata dia dalam komentarnya.
2. Pemprov Jabar sebut aktivitas warga memang meningkat
IDN Times/Debbie SutrisnoSementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui, dalam beberapa hari terakhir jelang Hari Raya Idul Fitri memang terjadi peningkatan aktivitas warga. Ketika awal penerapan PSBB pergerakan warga dan kendaraan lainnya hanya 20 persen. Kemudian naik menjadi 30 persen.
"Tiga hari ke belakang sekarang naik lagi mendekati 40 persen," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Gedung Sate, Senin (18/5).
3. Polda dan TNI diminta perketat pergerakan warga
InstagramDalam rapat evaluasi PSBB bersama seluruh pejabat daerah, Emil meminta Kapolda dan Pangdam untuk lakukan siaga satu pada minggu terakhir jelang perayaan Idul Fitri. Musababnya, potensi peningkatan kegiatan warga disinyair meningkat khususnya mereka yang belanja kebutuhan pokok di pasar maupun pakaian.
"Kita akan monitor karena orang berbondong-bondong belanja ke pasar. Ini jangan sampai keberhasilan PSBB terganggu dinamika Lebaran," paparnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Evaluasi Perbandingan Daerah Non-PSBB dan PSBB
Baca Juga: Pasar Anyar Penuh, Bima Arya Minta Warga Tak Belanja Baju Lebaran
