Filosofi Kopi Kini Hadir di Bandung, Ridwan Kamil Jadi Barista
IDN Times/Debbie Sutrisno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Hai anak muda Bandung, salah satu kedai kopi kekinian, yaitu Filosifi Kopi kini sudah hadir di Bandung. Terletak di kawasan Dago Atas, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda No. 92, Ciburial, tempat ngopi ini berada di dalam Cartel Hotel.
Pendiri Filosifo Kopi Chicco Jerikho hadir secara langsung dalam pembukaan kedai terbarunya ini. Dengan potongan rambut terbarunya yang dipangkas botak, dia berharap kedai di Bandung bisa menjadi tempat baru untuk masyarakat di Kota Kembang menikmati sajian kopi.
"Kenapa kami pilih di sini (Dago) karena kami tahu dulu anak Bandung sering banget nongkrong di Dago. Makanya di sini kan kami ada dengan intelektual property (IP) kreator lokal Indonesia," ujar Chicco dalam konferensi pers, Kamis (28/10/2021).
1. Karya seni anak Bandung akan hadir di kedai ini
IDN Times/Debbie SutrisnoSelain bekerja sama dengan kreator Indonesia yang ada, Chicco memastikan bahwa dia telah mengajak para seniman dari Kota Bandung untuk ikut mendesain dan memberikan beragam sentuhan di kedai Filosofi Kopi ini Itu dilakukan agar setiap kedai Filosofi memiliki keunikannya tersendiri seperti yang ada di Jakarta dan Yogyakarta.
"Sama dengan kedai yang lain, ini akan membedakan filsof satu dngan yang lain. Kita akan berkolaborasi dengan artis atau seniman lokal di setiap kota," kata dia.
Untuk menu, kedai ini tak beda dengan gerai-gerainya di kota lain, di mana Filosofi Kopi menyajikan kopi-kopi signaturenya, seperti Eeekopi yang merupakan es kopi susu khas Filosofi Kopi yang juga tersedia dalam berbagai pilihan topping seperti Regal atau Oreo. Kemudian ada Espresso Based mulai dari Café Latte hingga Long Black.
Selain menyuguhkan kopi, Filosofi Kopi juga menyediakan menu minuman Non Kopi seperti Thai Tea, Ice Chocolate, Lychee Tea, Green Tea, Ice Red Velvet, Ice Biscoff Latte, dan beberapa produk lainnya yang bisa jadi pendamping minuman.
2. Pengunjung juga bisa menikmati restoran Padamu Negeri
IDN Times/Debbie SutrisnoSementara itu, presenter sekaligus atis Daniel Mananta hadir di Cartel Hotel dengan membuka Restoran Padamu Negeri. Tempat ini berkonsep outdoor dan berada di rooftop. Dengan menyajikan makanan nusantara dari Sabang sampai Merauke yang dikemas dengan modern dan memamerkan ragam makanan khas Indonesia namun dengan cara penyajian standar Internasional. Makanan itu mulai dari Mie Goreng Aceh sampai Lele Mangut Asap khas Ternate.
Lewat Padamu Negeri ini, ingin dibuat konsep tempat bersantai yang lengkap dan berbeda dari tempat lainnya. Tidak hanya makanan, namun juga tempat ini sebagai tempat belanja merchandise dan showcase dari Damn! I Love Indonesia, dimana bisa ditemukan berbagai produk terbaru dan merchandise dengan harga yang menarik.
Tidak hanya konsep restaurant ini yang menjadi bagian dari Inovasi Damn I Love Indonesia, ada inovasi lainnya yang menjadi bagian dari Damn I Love Indonesia ini, yaitu Cartel Hotel by Damn I Love Indonesia.
"Dengan masih mengusung konsep bertemakan Indonesia dan bekerja sama dengan para IP kreator lokal Indonesia, seperti Dagelan, Tahilalats, Museum of Toys, Bumi Langit Universe, Gatot Kaca, Addydebil, dan masih banyak creator lokal Indonesia lainnya yang berkreasi di Cartel Hotel ini, sehingga setiap orang yang menginap bisa memiliki experience yang berbeda-beda," ujarnya.
3. Gubernur Ridwan Kamil mendadak jadi barista di Filsof
IDN Times/IstimewaSebelum pembukaan secara resmi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi orang pertama yang datang ke Filosofi Kopi. Dia pun mendadak menjadi bartender dan membuat kopi untuk pengunjung yang ada.
Bak barista andal, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tampak cekatan meracik minuman yang digemari banyak orang itu. Dia pun terlihat menuangkan susu ke dalam kopi asal Pangalengan yang diraciknya itu.
Tidak sendiri saat berperan sebagai barista, dia ditemani Daniel Mananta. "Saya bikin kopi sendiri. Ini asli Pangalengan. Rasanya enak," ungkap Emil saat mencicipi kopi hasil racikannya itu.
Dia pun engapresiasi kolaborasi antara wisata perhotelan dengan kuliner dalam satu tempat. Menurutnya, kolaborasi tersebut bisa menjadi trend baru dalam industri pariwisata, khususnya di Bandung sebagai destinasi pavorit wisatawan.
"Kehadiran Filosofi Kopi pertama di Bandung ini bisa membangkitkan ekonomi dan pariwisata kuliner. Ini kolaborasi yang sangat menjanjikan," katanya.
Baca Juga: 6 Ragam Kopi Paling Populer di Asia, Ada Kopi Luwak Lho!
Baca Juga: Info Wisata Darajat Pass Garut: Lokasi, Rute, Harga Tiket, dan Tipsnya
