Ema Sumarna Harap Pj Gubernur Atasi Darurat Sampah Bandung Raya

Pengangkutan sampah ke Sarimukti masih sedikit

Bandung, IDN Times - Bey Machmudin telah resmi dilantik sebagai penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Dia menggantikan Ridwan Kamil yang habis masa baktinya per hari ini, Selasa (5/9/2023).

Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna turut memberikan selamat atas pelantikan Bey. Namun, banyak tugas yang harus segera diselesaikan Bey saat menjabat Gubernur Jawa Barat, salah satunya persoalan sampah yang sekarang terjadi di kawasan Bandung Raya.

"Kedaruratan sampah ini harus menjadi atensi gubernur. Optimalisasi penyelesaikan sampah di Bandung Raya karena (kebakaran) Sarimukti harus lebih besar effort-nya," kata Ema, Selasa (5/9/2023).

1. Harus ada langkah cepat selesaikan persoalan sampah

Ema Sumarna Harap Pj Gubernur Atasi Darurat Sampah Bandung RayaTPS di Kota Bandung mulai dipenuhi sampah yang tidak bisa terangkut ke TPA Sarimukti. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Ema, pengiriman sampah ke TPA Sarimukti saat ini jauh dari optimal. Dari 241 ritasi yang biasa diangkut dari seluruh tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung, tidak lebih setengahnya yang bisa dikirim ke Sarimukti.

Kondisi ini tidak ideal karena sampah yang masuk ke TPS setiap harinya mencapai 1.600 ton. Jumlah tersebut tidak turun meski ada imbauan masyarakat tidak menghasilkan sampah lebih banyak dengan kasus di Sarimukti.

"Kita ini kondisinya tidak ideal karena sekarang susah untuk langkah ideal, harus langkah taktis," ungkap Ema.

2. Upayakan olah sampah organik secara mandiri

Ema Sumarna Harap Pj Gubernur Atasi Darurat Sampah Bandung RayaIlustrasi tong sampah organik dan non-organik (Unsplash.com/Nareeta Martin)

Menurutnya, saat ini Pemkot Bandung sudah mulai melakukan penggalian lubang di sejumlah tempat untuk menampung sampah organik agar tidak dibuang ke Sarimukti. Sementara sampah yang bisa didaur ulang diharap bisa diambil oleh pemulung untuk bisa dijual kembali dan menghasilkan uang.

Selama ini pemerintah daerah sudah berupaya memberikan pendidikan pada masyarakat untuk bisa meminimalisir sampah sehingga tidak banyak limbah dari rumah tangga masuk ke TPS. Namun, pengurangan sampah secara masif butuh waktu panjang, sementara saat ini penganan tetap harus berjalan.

3. Ada lahan di Sarimukti untuk pembuangan sampah sementara

Ema Sumarna Harap Pj Gubernur Atasi Darurat Sampah Bandung Rayainstagram.com/yobelnovianputra

Tempat pembuangan akhir (TPA) darurat sementara yang berada di dekat TPA Sarimukti, Bandung Barat resmi dibuka. Keberadaan TPA darurat ini untuk menggantikan sementara TPA Sarimukti yang masih mengalami kebakaran.

Pengelola TPA Sarimukti Riswanto mengatakan, total luas TPA darurat yang digunakan mencapai dua hektare. Sejak pembukaan TPA darurat, ia mengatakan, pembuangan sampah dari Bandung Raya ke TPA berjalan lancar. Namun, pembuangan sampah masih dilakukan pembatasan.

"Kalau kendala gak ada tapi masih dibatasi secara kuota per kabupaten kota masih darurat," kata dia, Senin (4/9/2023).

Riswanto mengatakan, Kota Bandung dibatasi membuang sampah ke TPA darurat sebanyak 4,7 ton, Kabupaten Bandung 1,8 ton, Kota Cimahi 600 kilogram dan Kabupaten Bandung Barat 1,5 ton.

"Total kuota 1 sampai 11 September 8,6 ton. Rata-rata dalam sehari (truk) 95," kata dia.

Baca Juga: TPA Sarimukti Masih Terbakar, Proses Pemadaman Fokus Jalur Darat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya