Dua Kali Tes COVID-19, Ridwan Kamil Negatif Corona

Pemprov Jabar imbau warga ODP dan PDP bisa ikut rapid test

Bandung, IDN Times - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bisa bernafas lega setelah hasil rapid test (tes cepat) virus corona (COVID-19) yang dilakukan kedua kalinya negatif. Hal ini disampaikannya pada saat menggelar konferensi pers di Gedung Sate.

"Saya pertama tes pada 15 Maret lalu. Terus, kemarin tes kedua, dan alhamdulillah hasilnya kembali negatif. Jadi, warga Jabar Alhamdilillah gubernur-nya sehat dan bisa mengawal terus wabah corona di Jabar," ujar Emil, Kamis (26/3).

1. Sudah tiga kepala daerah di Jabar yang positif COVID-19

Dua Kali Tes COVID-19, Ridwan Kamil Negatif CoronaScreenshot WhatsApp

Dia mengatakan, saat ini sudah ada tiga kepala daerah yang dinyatakan terpapar virus COVID-19. Mereka adalah
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Cellica dinyatakan positif COVID-19 dan dianggap terpapar usai menghadiri Musda Hipmi Jabar yang digelar di Karawang.

Kemudian ada Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Saat ini ketiganya masih mengisolasi diri dan melakukan perawatan agar bisa kembali pulih dan tidak ada virus corona dalam tubuhnya.

2. Jumlah warga Jabar yang positif mencapai 73 orang

Dua Kali Tes COVID-19, Ridwan Kamil Negatif CoronaIlustrasi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Emil mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah kasus terbaru Covid-19 di Jabar yang positif ada 73 orang. Mayoritas, masih di daerah dekat Jakarta. Yakni, Bogor, Bekasi, Depok dan sekitarnya. Kasus terbanyak kedua ada di Bandung Raya.

Sementara berdasarkan data dari aplikasi PIKOBAR, jumlah pasien yang meninggal dan berdomisili di Jabar mencapai 10. Sedangkan mereka yang berhasil sembuh ada lima orang.

Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) angkanya terus naik mencapai 2.405. Dan untuk PDP saat ini jumlahnya mencapai 460 orang.

3. Mereka yang masuk kategori ODP atau PDP harus bisa mengisolasi diri

Dua Kali Tes COVID-19, Ridwan Kamil Negatif CoronaIDN Times/Aji

Terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta warga yang memiliki riwayat ke luar negeri dalam waktu dekat atau melakukan kontak jarak dekat dengan orang positif COVID-19 untuk mengisolasi diri.

Isolasi mandiri alias self-isolation selama 14 hari itu perlu dilakukan sebagai upaya mencegah dan menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 kepada keluarga, teman, dan orang-orang sekitarnya.

"Harapan kami kepada mereka yang dari luar negeri, jangan dulu berinteraksi dengan masyarakat maupun dengan pihak keluarga selama 14 hari," kata Uu.

4. Kurangi aktivitas di luar ruangan dan bertemu banyak orang

Dua Kali Tes COVID-19, Ridwan Kamil Negatif CoronaIlustrasi - Penerapan social distancing di ruang tunggu Rumah Sakit JIH, Sleman, Yogyakarta -- IDN Times/Yogie Fadila

Uu pun meminta masyarakat yang menerapkan self-isolation agar selalu disiplin dengan mengikuti semua imbauan pemerintah, termasuk physical distancing atau tidak bertatap muka dengan orang lain sama sekali.

Saat isolasi mandiri dilakukan, warga tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk memeriksakan diri, memakai masker, rajin membersihkan barang umum seperti remote, gawai, meja, serta mencuci alat makan dan pakaian secara terpisah.

Warga yang mengisolasi diri secara mandiri juga diminta untuk terus menjaga kebugaran dengan aktivitas atau olahraga mudah di rumah. Cuci tangan hingga menjaga sirkulasi udara pun tetap harus diperhatikan.

"Ini sebagai bentuk kehati-hatian kita dan kekhawatiran pemerintah, tujuannya supaya COVID-19 yang sekarang (penyebaran) ramai di Jawa Barat bisa diantisipasi. Harapan kami, seluruh masyarakat bisa disiplin," ujarnya.

Baca Juga: Mirip Test Pack, Alat Rapid Test Deteksi Virus Corona dalam 15 Menit

Baca Juga: Jemaat di Kluster Lembang KBB Ditetapkan ODP, Harus Ikut Rapid Test

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya