Doni Monardo Imbau Influencer Tak Sebar Informasi Palsu Obat COVID-19

Belum ada pihak manapun yang mampu membuat obat ini

Bandung, IDN Times - Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Ketua BNPB Doni Monardo meminta setiap pemengaruh (influencer) tidak membuat pernyataan yang tidak benar terkait dengan pandemik COVID-19. Termasuk informasi mengenai sudah ditemukannya obat virus ini.

Menurutnya, satgas akan dengan senang hati menerima masukan dari pihak manapun jika memang ada informasi mengenai obat tradisional yang bisa berdampak pada ketahanan tubuh manusia. Namun, saat obat tradisional itu disebut obat untuk mengatasi COVID-19, jelas tidak benar.

"Tidak boleh ada yang mengklaim ini obat tradisional jadi obat COVID-19. Berbahaya karena pada saat ini ada publik figur yang menyebut bahwa ini (obat tradisional) adalah obat virus," ujar Doni menanggapi video Anji dan Hadi pranoto terkait klaim obat, saat berada di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (6/8/2020).

1. Belum ada pihak manapun yang berhasil membuat obat COVID-19

Doni Monardo Imbau Influencer Tak Sebar Informasi Palsu Obat COVID-19Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. IDN Times/Debbie Sutrisno

Doni pun menegaskan hingga saat ini belum ada pihak manapun yang berhasil menemukan obat virus ini secara medis. Bahkan, vaksin COVID-19 saat ini masih dalam tahap uji klinis.

"Sampai sekarang obatnya belum ada. Kalau jamu atau herbal seperti itu memang banyak warga kita yang melakukannya (meminuman herbal) sejak lama," kata dia.

2. Masyarakat jangan terpancing dengan berbagai informasi yang salah kaprah

Doni Monardo Imbau Influencer Tak Sebar Informasi Palsu Obat COVID-19Unair.News

Dia menyebut, tidak ada yang salah dengan penggunaan obat herbal untuk menangkal berbagi jenis penyakit. Namun, ketika obat itu ingin diperjualbelikan agar dikonsumsi banyak orang maka baiknya melalui serangkaian uji klinis. Termasuk mendapat izin edar dari BPPom dan Kementerian Kesehatan.

Masyarakat pun diimbau tidak terpancing dengan berbagai informasi tak valid terkait COVID-19. Termasuk dengan keberadaan obat yang diklaim sejumlah pihak sudah ada dan bisa digunakan.

"Kalau obat yang benar (COVID-19) nanti akan ada pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

3. Seorang mengaku profesor sebut sudah menemukan obat virus corona ini

Doni Monardo Imbau Influencer Tak Sebar Informasi Palsu Obat COVID-19Penyanyi Anji bersama dengan Hadi Pranoto berfoto bersama. Instagram.com/duniamanji

Sebelumnya, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat antibodi COVID-19. Tidak main-main Hadi juga menyatakan bahwa obat antibodi COVID-19 sudah menyembuhkan ribuan pasien COVID-19 dalam waktu 10 sampai 20 jam.

Hal tersebut disampaikan dia melalui sebuah tayangan video. Bahkan video itu menjadi perbincangan publik serta sejumlah pakar karena penemuan Hadi Pranoto terkait obat herbal antiCOVID-19 yang menjadi kontroversi. Padahal, banyak obat-obat herbal yang diklaim bisa mengobati atau mencegah virus COVID-19.

"Kenapa obat herbal saya diributkan dan menjadi kontroversi, apa mungkin (mereka) merasa terlangkahi atau apa saya tidak tahu, semua menjadi ribut dengan herbal ini padahal obat-obat herbal banyak, tapi kenapa hanya saya yang diributkan?" ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (4/7/2020).

4. Obat herbal milik Hadi mengandung bahan alami

Doni Monardo Imbau Influencer Tak Sebar Informasi Palsu Obat COVID-19Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Dia menegaskan bahwa obat herbal penemuannya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, semua murni dari alam yang berasal dari Indonesia

"Jadi itu dari senyawa herbal dari Indonesia, pakai herbal semuanya tidak ada yang mengandung zat yang berbahaya, jadi kandungannya ada senyawa sirsak, ada senyawa kelapa, seperti pegagan, mengkudu dan bahan lainnya," paparnya.

Hadi mengatakan, dia bersama anggota tim riset yang berjumlah 10 orang sudah meneliti obat herbal tersebut sejak 2000.

Sejak munculnya COVID-19, dia yang bertugas sebagai ketua tim riset mulai mengambil genetik sehingga mendapatkan formula yang tepat untuk menangkal dan mengobati pasien dari COVID-19.

"Sudah banyak yang membuktikan khasiatnya ribuan, bahkan ada yang ibunya meninggal karena COVID-19 kemudian anak yang positif karena mengurus ibunya kita terapi sembuh," imbuhnya.

Baca Juga: Berbagai Fasilitas Kesehatan Harus Ada Jika Sekolah Ingin Buka Kembali

Baca Juga: 5 Kontroversi Anji, dari Debat KPop Sampai Obat COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya