Diterjang Banjir Bandang, 8 Jembatan di Kabupaten Sukabumi Ambruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mulai menginventarisir sejumlah fasilitas warga yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Senin(21/9/2020).
Kepala BPDB Jabar Dani Ramdan dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum pun meninjau langsung kondisi di kawasan tersebut. Berdasarkan unggahan dari akun Instagram BPBD Jabar, sebanyak tiga kecamatan yakni Cicurug, Cidahu dan Parungkuda terkena dampak banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/09) sekitar pukul 17.00WIB.
Sejauh ini BPBD Jawa Barat mencatat, tiga orang meninggal, 20 orang luka dan dua 210 kepala keluarga di Cicurug mengungsi di pos pengungsian dan masih dalam pendataan petugas. Selain itu, sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum ikut rusak akibat bencana tersebut.
"Sebanyak 234 rumah terendam, dua unit rumah rusak sedang, satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah hanyut, dua unit mushola terendam dan delapan unit jembatan terputus," tulis akun tersebut dalam unggahannya, Selasa (22/9/2020).
1. Satu jenazah kembali ditemukan Tim SAR
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan lagi satu jenazah yang diduga korban terseret arus banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Korban ke dua yang ditemukan tersebut setelah ada informasi warga yang melihat adanya jasad seorang pria yang terdampar di bibir sungai, kemudian tim meluncur ke lokasi dan langsung mengevakuasinya," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri dikutip dari ANTARA.
Adapun tim yang diturunkan ke lokasi bencana yakni Basarnas Pos Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palang Merah Indonesia, FKSD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri dan potensi SAR lainnya.
2. Korban ditemukan jauh dari lokasi kejadian
Jasad korban ke dua ini ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian yakni di Sungai Sueng, Leuwiorok, Kecamatan Parungkuda atau sekitar 10 km dari tempat kejadian musibah. Jauhnya jarak dari kejadian bencana ke lokasi penemuan, ini menunjukkan bahwa derasnya banjir bandang yang menerjang daerah tersebut.
Menurutnya, sungai di lokasi bencana airnya mengalir ke beberapa sungai seperti ke lokasi penemuan jasad korban bencana yakni di Kecamatan Cibadak dan Parungkuda yang muaranya di Palabuhanratu.
"Dengan ditemukannya satu lagi korban, sehingga ada dua korban yang sudah ditemukan saat ini kedua jenazah sudah dievakuasi di RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan identifikasi sembari menunggu keluarganya," tambahnya.
Baca Juga: [BREAKING] Banjir Bandang Terjang Kampung Cibuntu, Kabupaten Sukabumi
3. Pencarian korban lain masih dilakukan
Sementara Kasi Sosbud Kecamatan Cicurug Suryaman mengatakan petugas gabungan dari berbagai instansi dan relawan masih melakukan pencarian terhadap seorang korban lagi yang belum ditemukan.
Selain melakukan pencarian, tim di lokasi memberikan bantuan serta mendata dampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin, (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan, saat ini kami fokus memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak khususnya mereka yang mengungsi akibat rumahnya terseret arus banjir bandang," katanya.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sukabumi, Pabrik Air Minum Kemasan Ikut Terendam
Baca Juga: 12 Rumah Hanyut Disapu Arus Banjir Bandang di Kabupaten Sukabumi