Dishub Jabar Antisipasi Masyarakat Lakukan Mudik Dini

Banyak warga nekat mudik meski sudah ada larangan

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengantisipasi pemudik lebih dini pada Lebaran 2021. Hingga saat ini aturan teknis dari Kementerian Perhubungan memang belum diterima, tapi yang harus dilakukan dinas perhubungan di daerah adalah kemungkinan adanya masyarakat yang mudik lebih duluan dari jadwal yang biasanya.

"Kami dari Dishub Jabar malah sedang memikirkan tentang mudik dini ini bisa diantisipasi," kata Kabid Perhubungan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Jawa Barat Iskandar, Kamis (8/4/2021).

Ditemui disela-sela diskusi tentang larangan mudik yang dilaksanakan oleh Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB) di Kota Bandung, Iskandar mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan Jawa Barat ialah memaksimalkan sosialisas tentang larangan mudik Lebaran 2021 sebelum kebijakan tersebut ditetapkan.

"Jadi memang pelarangan mudik itu dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, sehingga sebelum itu ditetapkan kami sudah turun ke lapangan menyosialisasikan tentang larangan mudik. Jadi kekuatannya di sosialisasi ini untuk pencegahan pemudik dini," kata dia.

1. Larangan mudik karena kasus bisa naik setelah libur panjang

Dishub Jabar Antisipasi Masyarakat Lakukan Mudik DiniIlustrasi vaksinasi COVID-19. pexels.com/cottonbro

Menurutnya, larangan mudik Lebaran 2021 ini bukan saja hanya untuk angkutan umum namun juga untuk kendaraan pribadi. Selama ini ada tren yang cukup baik dalam penambahan kasus COVID-19 yang melandai.

Namun, ketika libur panjang tidak ada pengetatan biasanya akan ada lonjakan kasus di kemudian hari. "Situasi terakhir kondisi kita di Jabar membaik untuk COVID-19. Akan tetapi, atas pertimbangan lintas sektor, setelah libur panjang kemarin selalu terjadi lonjakan kasus, sehingga kita khawatir upaya kita untuk memberantas COVID jadi sia-sia," kata dia.

2. Organda Jabar bersikukuh agar larangan mudik direvisi

Dishub Jabar Antisipasi Masyarakat Lakukan Mudik DiniDishub Jabar, Organda, dan PT Kai berdiskusi terkait larangan mudik 2021. IDN Times/Istimewa

Sementara itu Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta pemerintah pusat untuk merevisi kebijakan pemerintah yang melarang mudik pada Lebaran 2021.

"Kami mohon dengan segala hormat, semoga melalui diskusi ini mudah-mudahan suara kami didengar oleh pemerintah pusat. Kami berharap ditinjau ulang soal larangan mudik ini," kata Ketua DPD Organda Jawa Barat Dida Suprinda.

3. Larangan mudik memberatkan bisnis organda

Dishub Jabar Antisipasi Masyarakat Lakukan Mudik DiniIDN Times/Irfan Fathurohman

Dida mengatakan larangan mudik Lebaran 2021 tersebut sangat memberatkan pelaku usaha transportasi, terlebih saat ini kondisi pengusaha angkutan umum di Jawa Barat sangat memprihatinkan sejak sejak awal tahun 2020 hingga saat ini.

"Saat ini awak angkutan sudah sangat menjerit, karena kami harus bekerja dengan cara digilir. Sekarang jalan, besok tidak," kata Dida.

Dia mengatakan pada mulanya para pengusaha berharap besar pada Lebaran tahun ini bisa sedikit meraup pendapatan dengan pertimbangan saat ini banyak sektor dilakukan relaksasi.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Dishub Jabar Waspadai Jalur Tikus Diperbatasan

Baca Juga: Wahidin: Kalau Mudik Dilarang, Harusnya Wisata Juga

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya