Disdukcapil: Jangan Mau Jadi Masyarakat Urban Jika Tak Punya Keahlian 

Setiap tahun 35 ribu masyarakat urban datang ke Bandung

Bandung, IDN Times - Urbanisasi diprediksi masih akan terjadi pascalebaran tahun ini. Masyarakat dari daerah kemungkinan banyak yang datang ke perkotaan untuk mencari lapangan kerja.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Barat, Heri Suherman, mengatakan, untuk menjadi masyarakat urban yang datang ke kota-kota besar, keahlian menjadi hal yang wajib dimiliki. Tanpa keahlian tertentu maka para urban hanya akan menjadi pekerja degan pengahasilan pas-pasan.

"Bisa jadi kalau gak punya keahlian malah jadi pengangguran," ujar Heri dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri), Selasa (28/5).

Dengan meningktanya pengangguran maka kemungkinan dampak negatif seperti kriminalitas juga bisa berkembang pesat. Tah hanya itu pemukiman kumuh pun bisa terus bertambah karena banyak masyarakat tak mempunyai pekerjaan tetap dengan penghasilan mencukupi.

Heri menuturkan, dari data tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten/Kota Bandung menjadi daerah yang paling banyak dituju oleh warga untuk melakukan urbanisasi pascaLebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Di Kabupaten/Kota Bandung mereka yang datang mayoritas berasal dari satu provinsi.

Berdasarkan data yang dimilikinya jumlah warga yang melakukan urbanisasi ke Kota dan Kabupaten Bandung tidak terlalu besar yakni hanya sekitar 35 ribu orang. "Rata-rata warga yang melakukan urbanisasi ke Kota dan Kabupaten Bandung itu mereka yang mencari pekerjaan di sektor informal," kata dia.

Selain Kota/Kabupaten Bandung, wilayah lainnya di Jawa Barat yang banyak dijadikan tujuan urbanisasi ialah Bogor, Bekasi, dan Depok. Masyarakat datang ke daerah ini berniat kerja di sektor industri. Jumlahny lumayan tinggi yakni sekitar 45 ribu orang.

Menurut Heri, untuk mengatasi masalah urbanisasi tersebut Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyiapkan berbagai jenis program kerja yang menitikberatkan pembangunan di pedesaan. Program tersebut One Village One Company (OVOC) yang bertujuan mewujudkan satu desa satu BUMDes, Program Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dan lain-lain.

Baca Juga: Fenomena Urbanisasi Ancam Kelangsungan Sektor Pertanian Indonesia

Baca Juga: [OPINI] Urbanisasi, Masalah atau Peluang sih?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya