Dinkes Jabar Kumpulkan Data Terkait Pasien Terjangkit Corona di Bogor

Virus ini disebut tidak akan mati tapi bisa melemah

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan Jawa Barat masih mencari tahu kepastian satu pasien yang didiagnosa virus corona (Covid-19) dan dirawat di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengatakan, sejauh ini pihaknya masih belum mendapat konfirmasi atau informasi apapun terkait dengan beradanya pemberitaan pasien virus corona di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Masih harus dipastikan dulu sesuai dengan SOP (standar operasional) di RSUD Ciawi," ujar Berli ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (29/2).

1. Warga harus tetap waspada akan peredaran virus ini

Dinkes Jabar Kumpulkan Data Terkait Pasien Terjangkit Corona di Bogor(Peta penyebaran virus corona per 27 Februari) www.theguardian.com

Meski sejauh ini belum ada pasien dari Indonesia yang meninggal karena tertular virus corona, Berli berharap masyarakat tetap waspada. Jika memang tidak terlalu penting maka bepergian ke luar negeri khususnya negara yang dianggap telah terjangkit corona baiknya dihindari.

"Kalau tidak penting dan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terutama ke negara yang sudah dikonfirmasi positif covid-19," papar Berli.

2. Terdapat 6 kota di Indonesia yang menjadi zona kuning corona

Dinkes Jabar Kumpulkan Data Terkait Pasien Terjangkit Corona di BogorGrafik Corona di Jakarta yang tersebar (Dok. Istimewa)

Berli menambahkan, warga dari Jawa Barat yang ingin bepergian ke sejumlah kota di Indonesia pun harus waspada dan tetap menjaga kesehatan. Berdasarkan infromasi dari Kementerian Kesehatan, setidaknya sudah ada enam kota yang dianggap zona kuning virus corona karena di daerah ini karena banyak wisatawan yang masuk dan keluar ke negara yang sudah positif covid-19.

"Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali, dan Manado," kata Berli.

Dia pun mengimbau masyarakat menyediakan masker di rumah dan hand sanitizer (pembersih tangah). Kemudian usahakan tidak terlebih dahulu bepergian ke tempat umum atau jalan-jalan ke tempat jauh.

"Ada baiknya kita waspada," pungkasnya.

3. Virus corona tidak akan mati, tapi dilemahkan

Dinkes Jabar Kumpulkan Data Terkait Pasien Terjangkit Corona di BogorIDN Times/Sukma Shakti

Pemerintah Indonesia mengklaim hingga saat ini belum ditemukan kasus positif virus corona yang terjadi di Tanah Air. Meskipun, pemerintah pusat sudah melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus mematikan tersebut di Indonesia.

Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Moh Adib Khumaidi mengatakan, belum adanya kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia, bukan berarti Nusantara bebas dari virus berbahaya tersebut.

"Memang saat ini di Indonesia dari hasil pemeriksaan masih negatif," kata Adib usai diskusi bertajuk "Belajar dari Corona, Si Penyakit Mematikan" di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/2).

"Tapi bukan berarti bahwa Indonesia bebas dari corona virus," dia melanjutkan.

4. Tidak ada yang berani menjamin ada negara yang bebas dari virus corona

Dinkes Jabar Kumpulkan Data Terkait Pasien Terjangkit Corona di BogorIDN Times/Sukma Shakti

Adib menegaskan, bahkan WHO pun tidak berani menjamin akan ada negara yang bebas dari ancaman virus Covid-19 ini.

"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa satu negara itu tidak akan ada corona virus," kata Adib.

Penyebaran virus corona, ujar Adib, termasuk yang paling luas. Penyebarannya hampir di semua negara.

Baca Juga: Korban Virus Corona Transit 2 Jam di Bali, Bandara Dipantau 14 Hari

Baca Juga: 9 Dampak Virus Corona di Dunia Pariwisata, Banyak Hal yang Dibatalkan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya