Dinkes Bandung Luncurkan Cerdiku, Upaya Cegah Stunting dan Anemia 

Mari jadikan remaja Bandung miliki masa depan cemerlang

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan program Cerdiku (Cegah Stunting, Bebas Anemia, Remaja Putri Kuat). Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menuturkan, 

remaja putri merupakan pilar utama pembangunan masa depan, namun mereka sering kali menghadapi tantangan kesehatan yang serius, khususnya terkait dengan gizi. 

"Stunting dan anemia adalah dua masalah gizi utama yang menjadi fokus Program Aksi Bergizi dan Cerdiku," kata Anhar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2023).

1. Dua persoalan ini karena masalah gizi yang kurang terpenuhi

Dinkes Bandung Luncurkan Cerdiku, Upaya Cegah Stunting dan Anemia ilustrasi gejala anemia (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Anhar menjelaskan, stunting atau pertumbuhan terhambat, merupakan masalah serius yang dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif remaja putri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh defisiensi gizi jangka panjang, yang dapat berdampak pada kemampuan belajar, produktivitas, dan kesejahteraan umum.

Sedangkan Anemia, lanjut Anhar, adalah kurangnya sel darah merah yang sehat, merupakan masalah gizi lainnya yang seringkali dihadapi oleh remaja putri. Kekurangan zat besi dan vitamin tertentu dapat menyebabkan anemia, mempengaruhi daya tahan tubuh, konsentrasi, dan energi sehari-hari.

"Program Aksi Bergizi Kementerian Kesehatan telah muncul sebagai respons pemerintah pusat untuk mengatasi masalah gizi di seluruh Indonesia. Dengan fokus pada edukasi gizi, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, dan pencegahan penyakit akibat gizi buruk, program ini bertujuan memberikan solusi menyeluruh," jelasnya.

2. Penting bagi masyarakat untuk tahu cara pengentasannya

Dinkes Bandung Luncurkan Cerdiku, Upaya Cegah Stunting dan Anemia Pencegahan stunting bagi 1.000 masyarakat Kota Solo dari GPFI dan BKKBN. (Dok/Istimewa)

Anhar juga menyatakan, program Cerdiku yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung mengambil langkah lebih jauh dengan mengkombinasikan upaya pencegahan stunting dan anemia. Berkolaborasi dengan Program Aksi Bergizi Kementerian Kesehatan, Cerdiku membawa pendekatan holistik untuk mengatasi tantangan gizi remaja putri.

"Melalui program ini, Cerdiku berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan remaja putri. Program ini menyelenggarakan kegiatan langsung di sekolah-sekolah dan komunitas untuk memberikan informasi dan edukasi langsung kepada remaja putri," tambahnya.

Program ini, kata Anhar, memberikan bukti bahwa upaya bersama pemerintah pusat dan daerah dapat menciptakan dampak positif yang nyata pada kesehatan masyarakat.

Stunting dan anemia bukan hanya masalah kesehatan individual, melainkan tantangan bagi kemajuan bangsa. Program Aksi Bergizi dan Cerdiku adalah langkah menuju masa depan yang lebih sehat, membimbing remaja putri untuk mencapai potensi maksimal mereka.

"Penting bagi masyarakat untuk mendukung dan terlibat dalam inisiatif ini, karena hanya melalui kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang berarti untuk generasi yang akan datang," ujarnya.

3. Mari jadikan remaja Bandung masa depan yang berkualitas

Dinkes Bandung Luncurkan Cerdiku, Upaya Cegah Stunting dan Anemia ilustrasi kecapekan sebagai gejala anemia (halodoc.com)

Dinas Kesehatan Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesehatan remaja putri di Kota Bandung. Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menciptakan dampak positif yang signifikan.

Program Cerdiku adalah bukti nyata untuk mencapai perubahan yang positif dalam kesehatan masyarakat, khususnya remaja putri yang merupakan harapan masa depan bangsa.

Baca Juga: Tekan Stunting, BPIP Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting

Baca Juga: Waspada Anemia pada Anak, Bisa Hambat Perkembangan Otaknya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya