Diminta Bangun Flyover Bojongsoang, Ridwan Kamil: Kajiannya Belum Ada

Dadang sebut bahwa DED jembatan ini harusnya dari Pemprov

Bandung, IDN Times - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membangun fly over (jembatan layang) di sekitar Bojongsoang. Permintaan ini disampaikan Dadang melalui media sosial Instagram.

Permintaan ini pun telah ditanggapi Ridwan Kamil. Menurutnya, permintaan dari pemerintah daerah (pemda) sudah biasa diterima Pemprov Jabar. Namun, permintaan tersebut harus sudah ada kajiannya lebih dulu. Jika tidak ada kajiannya, maka permintaan itu tidak bisa difasilitasi.

"Dibutuhkan atau tidak Bojongsoang (fly over) ini harus ada kajiannya. Kan sekarang kajiannya tidak ada," ujar Emil ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI) Jabar, Jumat (24/2/2023).

1. Belum bisa disebut tidak perlu

Diminta Bangun Flyover Bojongsoang, Ridwan Kamil: Kajiannya Belum AdaIlustrasi fly over (Dok.IDN Times/istimewa)

Meski demikian, Emil menyebut bahwa jembatan layang yang diinginkan Dadang belum tentu juga tidak dibutuhkan. Bisa saja ketika ada kajiannya, infrastruktur tersebut memang dibutuhkan masyarakat demi mengurai kemacetan.

Meski demikian, karena belum ada kajiannya Pemprov Jabar belum bisa memberikan kepastian apakah harus ada atau tidak jembatan layang di Bojong soang.

"Karena bisa saja itu tidak perlu, dan yang diperlukan adalah transportasi publik," papar Emil.

2. Setiap tahun ada 800-an usulan datang ke Pemprov untuk bangun infrastruktur

Diminta Bangun Flyover Bojongsoang, Ridwan Kamil: Kajiannya Belum Ada(BJ Habibie dijadikan nama jembatan dan taman di Timor Leste) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, permintaan bantuan dari pemkab atau pemkot setiap tahunnya mencapai 800 infrastuktur ke Pemprov Jabar. Kemudian akan dicek proyek mana yang memang dibutuhkan dan ada kajiannya.

Jika memang permintaan dari daerah masuk pada 2021 atau 2020 maka belum bisa segera dieksekusi secepatnya. Karena pada tahun tersebut pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia.

"Karena kondisi keuangan juga tidak memungkinkan bahwa semua membutuhkannya," kata dia.

3. Dadang sebut DED fly over Bojongsoang seharusnya dilakukan Pemprov

Diminta Bangun Flyover Bojongsoang, Ridwan Kamil: Kajiannya Belum AdaBupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan Kabupaten Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Dadang menuturkan bahwa usulan pembangunan fly over Bojongsoang bertujuan untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Terkait permintaan ini, Dadang menyebut empat bulan lalu
sempat meminta kepada Ajudan Gubernur Jabar agar bisa dipertemukan dengan Emil.

Menurutnya, Jalan Bojongsoang sering mengalami kemacetan yang sangat parah, sehingga pihaknya mengajukan usulan pembangunan fly over tersebut.

"Saya kemarin benar sempat menyampaikan bahwa jangan Kota Bandung saja yang diurus (Gubernur Jabar), iya. Di Kota Bandung, fly over Kiaracondong sudah selesai. Lantas Kabupaten Bandung apa? Ingat Jawa Barat itu, bukan Kota Bandung saja. Tapi ada 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," tuturnya.

Dadang berharap apabila dimungkinkan dirinya ingin duduk bersama dan meminta keadilan dalam anggaran.

"Jangan ditempatkan di satu daerah saja. Mari duduk bersama untuk membahas apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan masing-masing daerah. Ini akan lebih bijak," imbuhnya.

Mengingat bahwa jalan Bojongsoang merupakan kewenangan Pemprov Jabar maka Dadang menegaskan DED (Detail Engineering Design) untuk fly over tersebut juga harus dilakukan oleh Pemprov Jabar.

"Kenapa harus balik lagi ke kabupaten?" ucapnya.

Menyikapi polemik ini, Dadang berencana mengusulkan pembangunan fly over Bojongsoang ke pemerintah pusat pada Maret 2023 mendatang.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya