Dilarang Jokowi, Lima Tempat Baju Bekas di Bandung Terancam Tutup
Ilustrasi larangan impor pakaian bekas ilegal (Unsplash/beccamachaffie)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Presiden Joko Widodo secara lantang meminta agar Indonesia tidak mengimpor pakaian bekas untuk diperjualbelikan kepada masyarakat. Penjualan barang tersebut dianggap merusak industri tekstil dalam negeri.
"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari, dua hari, sudah banyak yang ketemu," ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Jokowi mengatakan, baju bekas impor itu dapat mengganggu industri tekstil dalam negeri. Oleh karena itu, dia meminta jajarannya untuk bisa memutus rantai impor baju bekas tersebut.
"Itu mengganggu industri tekstil dalam negeri, sangat mengganggu, yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu!" ucap dia.
Di Bandung sendiri sudah banyak tempat yang menjual pakaian bekas atau thrifting. Bahkan, sejumlah pasar baik yang buka setiap hari atau hanya hari tertentu ada yang menjual pakaian bekas.
Berikut lima tempat di Kota Bandung yang kerap jadi buruan masyarakat mencari pakaian impor bekas.
1. Pasar Cimol Gedebage
IDN Times/Galih PersianaSiapa yang tidak tahu Pasar Cimol Gedebage. Salah satu pasar terbesar di Kota Bandung ini selain terkenal sebagai pasar induk, juga terkendal karena keberadaan ratusan toko tempat menjual pakaian bekas.
Pasar Cimol Gedebage bahkan bukan hanya diketahui masyarakat Kota Bandung saja. Banyak orang yang ingin mencari pakaian bekas berkualitas dari luar kota singgah di pasar ini.
Jam operasionalnya sendiri mulai dari 08.30 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Anda yang ingin mencoba koleksi thrift bisa menemukan berbagai setelan keren yang ramah di kantong.
2. Pasar Lilin Astanaanyar
Ilustrasi pakaian thrifting (pexels.com/Artem Beliaikin)Lokasi dari pasar ini berada di Jalan Astana Anyar Nomor 328, Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar Bandung. Untuk menuju tempat ini kalian tinggal datang ke sekitar Taman Tegallega Bandung, maka para pedagang pakaian bekas pun bisa langsung terlihat.
Nama lilin sendiri diambil dari cahaya lilin yang banyak menerangi di sepanjang jalan. Berbeda dengan pasar lainnya, pasar ini kerap buka pada malam hari.
Sehingga ketika akan memilih barang kita harus lebih teliti karena cahaya yang ada cukup redup di setiap toko.
3. Pasar Kaget Pusdai
Ilustrasi cowok tengah thrifting di thrift shop. (Freepik.com/freepik)Seperti namanya, pasar ini hanya buka di hari Jum’at. Letaknya berada di Jalan Diponegoro Nomor 63, depan Masjid Pusdai, Bandung.
Biasanya jajaran pedagang mulai menjajakan dagangan mereka dari pagi hari hingga setelah Salat Jumat. Barulah pada sore hari mereka menutup dagangan karena jalan akan dipakai untuk lalu lintas kendaraan.
4. Pasar Jumat ITB
Pengunjung memadati Thrifting Paradise - Instagram.com/thrifting.paradiseDi pasar yang buka setiap hari Jumat ini dapat ditemukan toko yang menjual barang thrift di dalamnya. Di pasar ini dapat ditemukan barang thrift seperti kemeja, celana, blazer, dan lainnya. Barang thrift yang dijual di sini memiliki design yang kekinian sehingga menjadi incaran banyak masyarakat lokal.
Lokasi pasar ini berada di depan Masjid Salman ITB, tepatnya di Jalan Ganesa No. 7, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung. Buka dari jam 08.00 sampai 15.00 WIB.
5. Odadsecond Store
cara mencuci pakaian thrifting (pexels/photoschmidt)Dari laman media sosia Odadsecond Store, didapatkan informasi bahwa toko ini secara offline tutup sementara dan hanya melayani penjualan secara online. Toko offlinenya sendiri berlokasi di Jalan Linggawastu No 82/25, Bandung.
Baca Juga: Bea Cukai Sita 7.877 Bal Pakaian Bekas Impor dari Pelabuhan
Baca Juga: Marak Baju Bekas Impor, Jokowi: Ganggu Industri Tekstil Dalam Negeri
