Dicurhati Emak-emak, Ridwan Kamil Lakukan Operasi Pasar Bawang Putih 

Operasi pasar akan terus dilakukan untuk menstabilkan harga

Bandung, IDN Times - Curhatan emak-emak mengenai mahalnya harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di wilayah Jabar membuat pemerintah daerah langsung bergerak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdindag) dan Satgas Pangan melakukan operasi pasar ikut khusus komoditas bawang putih di Pasar Astanaanyar, Bandung, Selasa (18/2).

Operasi pasar komoditas bawang putih ini merupakan yang kedua dilakukan Disperindag Jabar setelah sebelumnya program serupa dilakukan di Pasar Kosambi. Kali ini, sebanyak delapan ton bawang putih dijual langsung kepada masyarakat maupun pedagang.

Emil mengatakan, Pemprov Jabar sangat peduli terhadap stabilitas harga sembako. Operasi pasar ini juga dilakukan karena dia mendapat keluhan dan laporan dari emak-emak ibu rumah tangga bahwa di pasar banyak kenaikan harga sembako dan salah satu yang paling mencolok adalah bawang putih.

“Naiknya hampir dua kali lipat, mendekati Rp50 ribu sampai Rp60 ribu pe kilogram. Karena itu, kami dengan sigap segera melakukan operasi pasar untuk mengirim bawang putih dengan harga Rp28 ribu per kilogram ke pasar di seluruh Jabar. Satu yang kita saksikan di Pasar Astanaanyar, satu dari sekian pasar di Bandung mewakili koordinasi ini,” paparnya.

1. Kebutuhan bawang putih selama ini mayoritas memang dari impor

Dicurhati Emak-emak, Ridwan Kamil Lakukan Operasi Pasar Bawang Putih IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, karena kebutuhan bawang putih di Jabar mayoritas berasal dari impor maka volumenya naik turun tergantung dari negara pengirim. Untuk mengakali itu, Pemprov Jabar ke depannya berupaya melakukan pemenuhan dari pasokan lokal sepanjang harganya tidak terlalu mahal sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Pemprov Jabar memastikan akan terus memantau pergerakan harga komoditas mengingat isu virus corona sudah diantisipasi dan diprediksi bakal mempengaruhi impor produk pertanian dari Cina (Tiongkok), termasuk komoditas bawang putih.

“Mudah-mudahan kita doakan tidak ada masalah lagi sehingga ekonomi di Jabar bisa berjalan lancar,” katanya.

2. Ibu rumah tangga diimbau tidak khawatir terkait keterseiaan komoditas bawang putih

Dicurhati Emak-emak, Ridwan Kamil Lakukan Operasi Pasar Bawang Putih IDN Times/Debbie Sutrisno

Operasi pasar mencapai delapan ton bawang putih menunjukkan ketersediaan komoditas ini berlimpah. Emil pun meminta ibu-ibu rumah tangga dan para pedagang tidak mengkhawatirkan lagi isu kenaikan bawang putih.

“Belanjalah bawang putih di operasi pasarnya Bulog dan Satgas Pangan Jabar untuk memastikan harga pangan terjangkau di angka Rp28 ribu per kilo,” ujarnya.

3. Rumor adanya penimbunan bawang putih selalu ada

Dicurhati Emak-emak, Ridwan Kamil Lakukan Operasi Pasar Bawang Putih pexels.com/Engin Akyurt

Terkait dugaan penimbunan komoditas atau adanya kartel, Emil menilai rumor seperti itu lazim terjadi di tengah kenaikan harga sembako. Meski demikian, Pemprov Jabar akan fokus pada pengendalian harga agar terjangkau masyarakat.

“Fokus di kita pastikan harga di dapur buat ibu-ibu itu yang terjangkau. Jadi tugas di daerah tidak bisa terlalu jauh, kita hanya fokus kenaikan, kalau tidak dikendalikan inflasi naik, kalau naik berpengaruh ke daya beli,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Panic Buying Hadapi Virus Corona, Harga Bawang Putih Melonjak

Baca Juga: Distributor Kepergok Timbun 29 Ton Bawang Putih di Tengah Kelangkaan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya