Di Era Millennial Para Ulama Harus Mau Berdakwah Lewat Konten Digital

Wagub Jabar minta karangan kitab Kyai bisa digitalisasikan

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau para ulama dan ahli agama lain harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam menyebarkan ajaran agama. Ilmu agama tersebut bisa disebarkan baik melalui pemberitaan maupun platform media sosial yang banyak bermunculan.

"Memang digital ini ada manfaat dan madaratnya. Dengan komunitas pondok pesantren yang banyak di Jabar akan kita harus bisa mengambil yang baik, termasuk dakwah di media sosial," ujar Uu dalam Dakwah Digital UMMA untuk Ulama Jawa Barat, Selasa (26/11).

1. Kitab karangan Kyai di Jabar harus digitalisasikan

Di Era Millennial Para Ulama Harus Mau Berdakwah Lewat Konten DigitalIDN Times/Debbie Sutrisno

Uu menuturkan, saat ini sangat banyak kitab karangan dari para Kyai terdahulu yang sudah lapuk. Padahal kitab-kitab tersebut merupakan salah satu rujukan dari ilmu yang dipelajari di pondok pesantren.

Menurutnya, kakek dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merupakan Kyai besar yang kerap membuat buku. Selain itu, kakek dari Uu pun merupakan pengarang banyak kitab yang selalu dipelajari di pesantren sampai saat ini.

"Ini semua (kitab karangan) akan bermanfaat lebih ketika dibaca atau dipelajari lebih banyak orang. Dan caranya melalui digitalisasi atau digitalkan. Sehingga warga nanti tidak usah datang ke pesantren untuk belajar kitab tersebut," ujarnya.

Meski demikian, memasukan kitab tersebut harus seizin dari keluarga yang bersangkutan.Karena bisa jadi ada keluarga yang tidak memperbolehkan kitab karangan itu dimasukan ke dunia digital.

2. 90 ulama di Jabar ikuti pelatihan berdakwah digital

Di Era Millennial Para Ulama Harus Mau Berdakwah Lewat Konten DigitalIDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk mempersiapkan kapabilitas ulama di Jawa barat dalam berdakwah melalui platform digital, aplikasi berbasis komunitas muslim, Umma Indonesia bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat menggelar 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat'.

Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksmana mengatakan, pelatihan dakwah digital ini diikuti ulama dari berbagai daerah di Jabar. Mereka datang untuk mendapatkan pelatihan mengenai cara berdakwah di media sosial dari para profesional yang bergerak di bidang digital.

Menurutnya, perkembangan era digital telah berdampak sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. "Era digital, telah merambah hampir seluruh lapisan kehidupan bahkan mengubah gaya hidup sehari-hari baik dari sisi ekonomi, politik, dan sosial.Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa memanfaatkan kemajuan teknologi," paparnya.

Pertumbuhan pengguna internet yang semakin lama semakin meningkat merupakan potensi yang besar bagi dunia Islam terutama di Indonesia untuk menyebarkan konten-konten dakwah digital baik melalui kanal seperti YouTube, live streaming di Facebook, Instagram, Twitter, Podcast, dan sebagainya.

3. Kapabilitas para ulama pun harus ditingkatkan

Di Era Millennial Para Ulama Harus Mau Berdakwah Lewat Konten DigitalIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebagai aplikasi berbasis komunitas Muslim, kata Indra, Umma ikut mewarnai perkembangan dakwah digital di Indonesia. Dengan jumlah 5 juta pengunduh (downloader) dan ratusan ribu pengguna aktif hingga November 2019, Umma berupaya menjadi wadah bagi komunitas Islam dan juga para ustaz/ustazah untuk menyebarkan dakwah baik dalam bentuk video, artikel, ataupun podcast.

Umma, kata dia, menyambut baik semangat Pempov Jabar dalam mengembangkan program literasi digital bagi para ulama. "Tujuannya mempersiapkan kapabilitas ulama Jawa Barat untuk berdakwah melalui platform digital," kata Indra.

Menurut Indra, Umma hadir untuk menyebarkan konten-konten positif yang bermanfaat tidak hanya bagi kaum Muslimin tetapi juga bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan berbagai fitur yang mengajak ke arah kebaikan, seperti fitur Penunjang Beribadah yang terdiri dari waktu salat dan penunjuk arah kiblat dapat digunakan di lokasi manapun berbasis GPS. Kemudian terdapat fitur Alquran dan terjemahan Umma memiliki kelebihan dengan menawarkan kumpulan rekomendasi ayat-ayat Alquran dengan berbagai tema kehidupan.

"Konten pada Umma terdiri dari beragam artikel serta berbagai video kajian dan ceramah ustaz yang telah diverifikasi dan dimoderasi. Sebagai platform teknologi, konten Umma dipersonalisasi sesuai ketertarikan pengguna dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan," paparnya.

Untuk fitur komunitas, kata dia, berisikan grup percakapan yang dimoderasi untuk memfasilitasi pengguna Umma yang berasal dari beragam latar belakang untuk berdiskusi maupun melakukan tanya jawab dengan ustaz pembina grup tersebut.

Dia berharap kerja sama dengan Pemprov Jabar yang telah terjalin dapat terus berlanjut, tak hanya dakwah digital, tapi juga termasuk program lain demi kepentingan syiar Islam.

Baca Juga: Pekan Olahraga Santri Dimulai, Menag: Mereka Garda Terdepan Bangsa

Baca Juga: Potret Kehidupan Santri di Pesantren yang Didirikan eks Napi Teroris

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya