Dewan Profesor Unpad Minta Ridwan Kamil Bangun RS Khusus COVID-19

Terdapat delapan usulan yang disampaikan pada Gubernur Jabar

Bandung, IDN Times - Dewan Profesor Universitas Padjadjaran menyampaikan usulan kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penanganan Coronavirus (COVID-19) di Jawa Barat. Sebanyak delapan usulan disampaikan Dewan Profesor. Salah satu usulannya adalah membangun rumah sakit (RS) yang dikhususkan untuk menangani COVID-19.

“Buku Usulan Pemikiran Dewan Profesor Universitas Padjadjaran terkait Penanganan CORVID-19 ini diinisiasi oleh para Profesor yang mendapat sambutan dan dukungan dari Ketua Dewan Profesor, Ketua Senat Akademik dan tentunya dari Rektor Universitas Padjadjaran,” kata Perumus Usulan Prof. Tarkus Suganda dikutip dari laman resmi Unpad, Kamis (2/4).

1. Usulan ini muncul karena jumlah warga tertular corona terus meningkat

Dewan Profesor Unpad Minta Ridwan Kamil Bangun RS Khusus COVID-19Pixabay/Alexandra_Koch

Tarkus menuturkan, usulan ini berdasarkan analisis dari 20 kontributor pengusul. Para pengusulan menilai jumlah penduduk tertular Coronavirus terus meningkat secara cepat di Indonesia.

Berdasarkan data pertambahan jumlah orang terinfeksi dan prediksi para ahli, tren peningkatan penderita COVID-19 masih akan terus bertambah akibat kurang efektifnya kebijakan yang diberlakukan saat ini. Di sisi lain, pemberlakuan pembatasan sosial (social distancing/physical distancing) dinilai tidak efektif.

"Dua penyebabnya adalah masih simpang siurnya informasi kebijakan ini di masyarakat, serta kurang masifnya sosialisasi tentang kebijakan ini pada sejumlah media," ujarnya.

2. Banyaknya tenaga medis jadi korban seharusnya tidak terjadi

Dewan Profesor Unpad Minta Ridwan Kamil Bangun RS Khusus COVID-19Ilustrasi APD tenaga medis (IDN Times/Dokumen)

Di sisi lain, Tarkus menyebutkan, saat ini tenaga kesehatan menjadi golongan masyarakat terbesar (12%) yang menunjukkan hasil positif terinfeksi Coronavirus. Di lingkup Rumah Sakit Pendidikan, peserta pendidikan dokter spesialis paling berpotensi terpapar penderita, sehingga sebagian besar dikhawatirkan termasuk ODP.

“Terlebih lagi jam jaga yang panjang bagi mereka mengakibatkan kelelahan dan berisiko untuk mengalami sakit yang berat, sementara banyak petugas kesehatan bekerja tanpa Alat Pelindung Diri (APD) yang standar, bahkan ada yang tidak menggunakannya,” papar Tarkus.

2. Berikut delapan usulan Dewan Profesor Unpad

Dewan Profesor Unpad Minta Ridwan Kamil Bangun RS Khusus COVID-19statistics.unpad.ac.id

1. Membuat RS baru di hotel atau tempat lain sebagaimana penggunaan Wisma Atlet di DKI Jakarta;

2. Mengembangkan RS yang sedang dibangun seperti RS Edelweis sebagai RS COVID19;

3. Menjadikan RS Al Islam dan RS Al Ihsan dan RS provinsi lainnya menjadi rumah sakit khusus COVID-19 sebagai back up RS Hasan Sadikin, karena kedua RS ini memiliki fasilitas yang cukup besar.

4. Sosialisasi pemahaman Karantina Wilayah yang intensif dan jelas kepada masyarakat, termasuk hak minimal dan kewajiban masyarakat, termasuk sanksi jika melanggar ketetapan Karantina WIlayah dan durasi berapa lama Karantina Wilayah akan diberlakukan.

5. Melakukan active case finding dengan pemeriksaan rapid test masif untuk masyarakat luas yang dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR bila positif atau diulang 7–14 hari kemudian bila negatif. Dengan demikian data pembagi angka kematian menjadi lebih akurat. Selain itu, dengan ditemukannya kasus positif, dapat diantisipasi kemungkinan risiko penularannya.

6. Terkait rapid mass screening maka pemerintah dihimbau untuk melakukan pengadaan BHP untuk rapid mass screening. Kemudian memperluas laboratorium rujukan, termasuk laboratorium perguruan tinggi dan rumah sakit yang kapabel.

7. Perlindungan tenaga kesehatan dengan APD standar

8. Selama masa Karantina Wilayah, Pemerintah Provinsi harus memberikan izin khusus ke luar rumah untuk berobat ke rumah sakit bagi pasien-pasien tertentu, contohnya pasien gagal ginjal yang harus cuci darah 2-3 kali seminggu.

4. Masyarakat diminta ikut mengawal penyebaran COVID-19

Dewan Profesor Unpad Minta Ridwan Kamil Bangun RS Khusus COVID-19Ilustrasi karantina wilayah. IDN Times/Mia Amalia

Tak hanya itu, para dewan pun mengimbau agar Ridwan Kamil bisa menggerakkan anggota masyarakat dari mulai RT/RW untuk menumbuhkan solidaritas saling bekerjasama dan tolong menolong untuk menjelaskan pentingnya menjaga “jarak aman”, pola hidup bersih dan sehat dalam menghindari penularan virus Corona, dan membantu secara ekonomi tetangga terdekat yang terimbas langsung oleh kebijakan Karantina Wilayah.

"Dan tolong kurangi pemberitaan yang membuat pani atau stres pada masyarakat dan meningkatkan berita yang menumbuhkan rasa optimisme, karena kepanikan dapat menyebabkan efek domino yang buruk," kata Tarkus.

Baca Juga: Pembangunan Rumah Sakit Pasien Virus Corona di Pulau Galang Molor 

Baca Juga: Harganya Murah, Pengusaha Konveksi di Jombang Buat APD Khusus Donasi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya