Deklarasi KAMI Jabar, Didemo Massa hingga Ditolak Satgas COVID-19

Din Syamsudin dan Gatot Nurmantyo hadir dalam deklarasi ini

Bandung, IDN Times - Nama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat ini mulai naik daun. Persatuan dari berbagai organisasi masyarakat ini digawangi sejumlah tokoh nasional mulai dari Gatot Nurmantyo sampai Din Syamsudin.

Sayangnya, kehadiran koalisi ini mendapat banyak kecamatan dari berbagai pihak. Di Jawa Barat misalnya, keinginan untuk mendeklarasikan KAMI di provinsi ini mendapat banyak penolakan. Mulai dari izin dari manajemen gedung serba guna, hingga didemo sejumlah massa.

Deklarasi KAMI Jabar akhirnya dipindahkan ke sebuah rumah di Kota Bandung. Dibuat secara tertutup, deklarasi ini tidak mendatangkan banyak orang. Ketika ingin masuk ke rumah ini pun, mereka yang akan ikut deklarasi akan ditanyai petugas internal KAMI Jabar.

Dari pantauan IDN Times, relawan KAMI Jabar yang hadir mayoritas mengenakan pakaian merah dan putih. Tapi tak sedikit juga yang mengenakan baju batik. Setiap yang datang kemudian mendapat pin KAMI yang harus dipasang di bagian dada.

1. Dua gedung serbaguna gagal digunakan dengan berbagai alasan

Deklarasi KAMI Jabar, Didemo Massa hingga Ditolak Satgas COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Deklarasi KAMI yang digelar Senin (7/9/2020), rencananya akan dilaksanakan di Gedung Bikasoga Kota Bandung. Pamflet digital susunan acara bahkan sudah disebar jauh sebelum acara ini terselanggara. Namun, seminggu jelang deklarasi pihak manajemen Gedung Bikasoga kemudian membatalkan itikad tersebut karena menganggap acara deklarasi bisa melanggar protokol kesehatan COVID-19.

Pihak panitia pun kemudian memindahkan acara di Hotel Grand Pasundan. Sayangnya, niatan menggelar deklarasi di tempat tersebut juga gagal. Alasannya karena Satgas COVID-19 Kota Bandung melayangkan surat kepada pihak manajemen hotel atas tidak adanya izin untuk menggelar acara tersebut.

"Ini lokasi yang ketiga kita pilih, Insya Allah ini pilihan terbaik," ujar Ketua Panitia Harry Mulyana dalam deklarasi yang diselenggarakan di sebuah rumah di Bandung, Senin (7/9/2020).

2. Awalnya akan dihadiri ribuan simpatisan dari Jabar dan Banten

Deklarasi KAMI Jabar, Didemo Massa hingga Ditolak Satgas COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam deklarasi yang dihadiri Din Syamsudin dan Gatot Nurmantyo, Harry menyebut bahwa deklarasi ini awalnya akan digelar di gedung dan dihadiri ribuan simpatisan dari Jabar dan Banten. Bahkan 1.200 orang sudah berencana datang dan sudah memesan bus.

Namun, karena ada penolakan dan izin yang kemudian dibatalkan oleh Satgas COVID-19, pihak panitia meminta para simpatisan ini tak hadir ke Bandung. Panitia pun menyediakan tayangan secara daring baik lewat aplikasi Zoom atau YouTube.

"Dengan berat hati kami meminta kepada mereka untuk membatalkan keinginannya datang ke sini (Bandung)," paparnya.

3. Antusias KAMI di berbagai daerah tinggi

Deklarasi KAMI Jabar, Didemo Massa hingga Ditolak Satgas COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Harry pun mengatakan, meski ada penolakan deklarasi KAMI Jabar tapi antusias masyarakat di berbagai daerah sangat tinggi untuk menggelar acara serupa. Mulai dari KAMI di Garut, Tasikmalaya, Ciamias, hingga Banten siap melaksanakan kegiatan ini.

Musabanya, koalisi ini dianggap menjadi spirit dan harapan baru bagi Indonesia ke depannya. "Saya yakin KAMI ini akan menggelinding besar seperti bola salju, saya yakin," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Dapat Izin, Deklarasi KAMI Jabar Dipindah dari Gedung ke Rumah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya