Dear Para Wisatawan, Tolong Jangan Buang Sampah Sembarangan

Jangan buat kota ini jadi kota sampah

Bandung, IDN Times - Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisatawan untuk menghabiskan akhir pekannya. Kunjungan masyarakat ke kota ini diharap tidak menimbulkan tumpukan sampah di sembarang tempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, selama ini sudah memberikan imbauan dengan beragam cara agar masyarakat di Bandung maupun wisatawan agar tidak membuang sampah sembarang ketika berwisata.

"Diharap masyarakat ataupun wisatawan, tidak membuang sampah di mana saja, terutama di kawasan yang menjadi destinasi wisata," kata Dudy, Senin (16/5/2022).

1. Fasilitas untuk pembuangan tempat sampah ditambah

Dear Para Wisatawan, Tolong Jangan Buang Sampah Sembaranganilustrasi tong sampah (unsplash.com/Markus Spiske)

Menurutnya, DLHK Bandung berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan sampah pasca Lebaran dan di masa libur panjang seperti di pekan ini. DLHK telah menambah sejumlah tong sampah di kawasan Taman Alun-alun meski hingga saat ini, meski masih ditutup.

"Taman Alun-alun memang belum dibuka. Tetapi wisatawan masih bisa menikmati, dan berjalan-jalan di luar taman. Sehingga kita menambah tong-tong sampah sebagai antisipasi," ucapnya.

2. Volume sampah belum sebanyak libur Lebaran

Dear Para Wisatawan, Tolong Jangan Buang Sampah SembaranganIlustrasi tempat sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Untuk jumlah tonase sampah libur panjang kali ini, Dudy belum mendapat data pasti. Meski demikian dia memprediksi angkanya tidak lebih banyak dari saat libur Lebaran.

"Peningkatan pasti ada, tetapi kita perkirakan tidak sebanyak libur Lebaran. Sementara ini kita fokus ke tempat-tempat wisata untuk melakukan pengangkutan sampah agar tidak menumpuk," kata dia.

3. Tonase sampah di Bandung sudah capai 1.500 ton per hari

Dear Para Wisatawan, Tolong Jangan Buang Sampah SembaranganIlustrasi (ANTARA FOTO/Armansyah Putra)

Tonase sampah di Kota Bandung per harinya mencapai 1.500 ton. Jumlah ini bisa terus bertambah seiring jumlah masyarakat yang meningkat serta perekonomian yang makin membaik.

Satu masalah yang harus diwaspadai adalah penumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS), sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Apalagi tahun depan belum ada kepastian apakah TPA Sarimukti dan Legoknangka masih bisa digunakan atau tidak.

"Pemerintah Kota tidak bisa menyelesaikan sendiri, butuh partisipasi masyarakat mulai menyelesaikan sampah di lingkungan kita," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Minggu (15/5/2022).

Dia mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi mengelola sampah di Kota Bandung. Sebab kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pengurus lingkungan, komunitas hingga masyarakat umum, sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan sampah.

Salah satunya dengan cara daur ulang sampah organik dan anorganik serta tata kelola pengolahan sampah di tingkatan terendah. Bila tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi masalah yang besar.

Baca Juga: Banyak Sampah, Pemkot Tutup Sementara Alun-alun Bandung

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya