Darurat! RSUD Sumedang Butuh Tambahan APD

Pemerintah padahal janji mau bantu pengadaannya

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sumedang meminta kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk segera mengirimkan pasokan tambahan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit rujukan virus corona. Sebab, persediaan APD di rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona atau COVID-19 semakin menipis.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, berdasarkan laporan dari sejumlah rumah sakit pasokan APD di Sumedang hanya cukup untuk 2 minggu.

Dia menyebutkan, para tenaga medis maupun petugas administrasi RSUD Sumedang meminta tolong agar ketersediaan APD bisa diperbanyak karena sekarang jumlahnya terbatas.

“Saya mengecek kesiapan alat perlindungan diri (APD), alat-alat kesehatan dan tempat isolasi saat pandemic Covid-10. SOP di IGD perlindungan tenaga medisnya disamakan dengan yang ruang isolasi. Untuk APD tersedia hanya sampai 2 minggu,” katanya saat dihubungi, Kamis (2/4).

1. Masker bedah hanya cukup untuk empat hari ke depan

Darurat! RSUD Sumedang Butuh Tambahan APDIDN Times/Candra Irawan

Sementara itu, lanjut Dony, berdasarkan data yang di himpun salah satu kebutuhan tenaga medis yakni masker bedah hanya tersedia untuk empat hari. Sejauh ini pihak rumah sakit dan pemerintah daerah berupaya untuk mendapatkan APD maupun masker bedah yang bagus dan jumlahnya banyak. Sayang barang tersebut sangat terbatas di pasaran.

"Kalau ada yang memiliki akses untuk mendapat barang tersebut bisa disampaikan kepada RSUD atau Dinkes Sumedang,” katanya.

Sumedang sendiri saat ini tengah berjuang menghadapi makin tingginya angka ODP yang terus bertambah seiring meningkatnya warga perantau Sumedang yang pulang kampung. Sejak sebulan terakhir jumlahnya bergerak mencapai 2.000 orang.

2. Pemerintah pastikan segera salurkan APD

Darurat! RSUD Sumedang Butuh Tambahan APDunsplash/TedwardQuinn

Pemerintah Indonesia telah menyebarkan ratusan ribu alat pelindung diri ke dinas kesehatan di sejumlah provinsi di Indonesia untuk mendukung penanganan COVID-19 di fasilitas layanan kesehatan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Jakarta, Kamis, mengatakan APD itu disebar ke DKI Jakarta sebanyak 85.000 unit, Jawa Barat sebanyak 55.000 unit, Jawa Tengah sebanyak 20.000 unit, Jawa Timur sebanyak 25.000 unit, Yogyakarta sebanyak 10.000 unit, Bali sebanyak 12.500 unit, Banten sebanyak 10.000 unit, serta daerah di luar Jawa dan Bali sebanyak 1.000-5.000 unit.

"Distributor kami adalah Dinas Kesehatan Provinsi. (Penyaluran APD) Ini akan terus kami lakukan sejalan dengan kebutuhan yang terus ada dan kemampuan produksi yang sudah bisa kita akumulasikan," kata Yurianto dalam konferensi pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha BNPB, Jakarta.

3. Silakan berkoordonasi dengan rumah sakit provinsi

Darurat! RSUD Sumedang Butuh Tambahan APDIlustrasi (IDN Times/Aji)

Yurianto menuturkan penyaluran APD tersebut menunjukkan kesungguhan pemerintah sebagai bagian dari upaya memberantas keseluruhan penyakit COVID-19. Rumah sakit yang berada di wilayah provinsi dapat menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi setempat untuk mendapatkan APD itu.

"APD itu sangat berguna untuk melindungi para petugas medis saat menangani pasien COVID-19 agar tidak terpapar virus Corona penyebab penyakit itu," kata dia.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Indonesia mencapai 112 orang, sedangkan kasus positif menjadi 1.790 orang hingga Kamis pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 kasus. Sehingga total menjadi 1.790 orang," kata dia

Dibanding sehari sebelumnya, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak sembilan orang dari 103 pasien, sedangkan kasus positif bertambah 113 orang dari 1.677 kasus. Yuri menjelaskan, pasien yang meninggal dunia bertambah 13 kasus.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya