Dapat Nomor Urut 4, Arfi: Angka Empat Harus Bermanfaat
IDN Times/Istimewa
Bandung, IDN Times - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem mendapat nomor urut 4 dari hasil pengundian dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (23/9/2024).
Arfi memaknai nomor empat dengan ungkapan bahasa Sunda, mun opat kudu mangpaat (ketika empat mesti bermanfaat). Menurutnya, ungkapan ini selaras dengan landasan semangatnya bersama Teh Yena maju ke kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung.
Terlebih setiap nomor sama-sama baik. Hal utama yang adalah perolehan pasangan Arfi-Yena setelah pemungutan suara nanti menjadi yang terbaik.
"Sebaik-baik manusia, yakni yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia lainnya. Hal itu yang mendasari semangat kami maju. Hakikat dari semangat tersebut senapas dengan mun opat kudu mangpaat," kata Arfi, Senin (23/9/2024).
1. Nomor ini mirip dengan kemenangan Emil-Oded
IDN Times/IstimewaDia pun menyebut terdapat muatan historis dari nomor empat sehingga sangat menjiwai. Angka 4 adalah nomor urut Ridwan Kamil-Oded pada Pilwalkot 2013 yang kala itu Arfi turut berperan dalam proses kampanye. Tak hanya itu, Partai Golkar tempat Arfi bernaung juga mendapat nomor 4 dalam urutan Pemilu 2024.
"Nomor 4, kahatean pisan (sangat menjiwai). Pertama kali berurusan dengan Pemilihan Kepala Daerah bersama pasangan Kang Emil (Ridwan Kamil)- Mang Oded (almarhum Oded M Danial) pada 2013. Ketika itu, nomor urut Kang Emil-Mang Oder juga 4. Hasilnya (penghitungan suara), menang. Insyaallah, kami mengulangi kemenangan paslor nomor 4 di Pilkada Kota Bandung, kali ini pada 2024," tutur Arfi didampingi Teh Yena.
2. Siapkan gagasan terbaik untuk raup suara
IDN Times/IstimewaDi sisi lain, dia berharap Pilkada kali ini berjalan kondusif, damai dan fokus pada gagasan. Semakin handal lawan maka Arfi pun siap bertanding dengan sengit mengedepankan visi dan misi serta gagasan yang bakal dijalankan ketika terpilih sebagai wali kota.
"Analoginya seperti bertanding bulu tangkis atau pingpong. Ketika menjumpai lawan hebat, kami makin terasah makin hebat. Sementara itu, bermusuhan, cenderung menjatuhkan lawan. Bagi kami, kontestasi di Pilkada Kota Bandung bukan untuk bermusuhan," paparnya.
3. Jauhi kampanye negatif
IDN Times/IstimewaPasangan Arfi-Yena menyatakan, terus menjunjung semangat itu selama masa kampanye. Adapun persaingan, berlaku dalam hal adu gagasan, serta adu strategi.
"Mengacu ke semangat itu, kami mengetuk ke pintu rumah warga, mengetuk hati warga. Bersamaan dengan upaya tersebur, mengetuk pintu langit (memanjatkan doa) untuk memenangi Pilkada Kota Bandung 2024," ucap Arfi.
Sebelum meninggalkan lokasi rapat pleno terbuka, Arfi sempat berbicara di hadapan para pendukungnya. Ia berpesan untuk menjauhi fitnah, melakukan kampanye negatif, apalagi kampanye hitam.
"Jangan fitnah saudara (pendukung paslon lain), menghidari sikap jemawa. Mari fokus pada kampanye positif," ujar Kang Arfi.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Bandung Yena Iskandar Ma'soem mengatakan, dirinya menjadi satu-satunya perempuan di antara empat paslon. Yena mengaku siap berbagi tugas dengan Arfi.
Baca Juga: Exit Tol KM 149 yang Ada di Summarecon Bandung Dibuka Akhir Desember
